REPUBLIKNEWS.CO.ID, BATAM — PT PLN (Persero) berkomitmen siap mendukung kebutuhan pasokan listrik di Kota Batam untuk memenuhi stabilitas bisnis dan industri dalam menunjang peningkatan perekonomian daerah.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN tentunya sangat siap memenuhi kebutuhan pasokan listrik untuk mendukung geliat roda perekonomian di wilayah Kota Batam ini. Apalagi wilayah tersebut memiliki jalur perdagangan internasional.
“Kota Batam ini menjadi salah satu wilayah dengan pelanggan prioritas yang besar bagi PLN. Kami berkomitmen akan terus melayani kebutuhan industri di Kota Batam,” katanya di sela-sela pelaksanaan Investor and Bussines Forum dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi yang digelar PLN Batam, kemarin.
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
Darmawan menjelaskan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan konsumsi listrik di Kota Batam juga mengalami lonjakan signifikan. Tercatat sepanjang 2022, konsumsi listrik meningkat sebesar 14,71 persen dari 2,56 juta Megawatt Hour (MWh) pada 2021 menjadi 2,94 juta MWh di 2022.
“2022 pertumbuhan konsumsi listrik di Batam luar biasa, jika di 2021 hanya tumbuh 5,01 persen, maka di 2022 ini lebih dari 14 persen. Ini menjadi sinyal pertumbuhan roda ekonomi Kota Batam yang kembali pulih pasca pandemi Covid-19,” katanya.
Geliat pertumbuhan ekonomi di Kota Batam juga terlihat dari potensi kebutuhan listrik melalui pertumbuhan industri. Dirinya menilai, potensi ini menjadi titik cerah bagi pertumbuhan ekonomi nasional mengingat kota tersebut merupakan kawasan yang menjadi wilayah dengan potensi bisnis masa depan. Apalagi, telah menjadi bagian dari rantai pasok komoditas Internasional.
Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru
“Melalui PLN Batam, kami akan menyediakan layanan yang super premium untuk mendukung pertumbuhan industri di sini. Dengan listrik yang andal dan terjangkau, kami yakin PLN Batam dapat menjadi jantung dari pertumbuhan ekonomi di sini,” ujar Darmawan.
Darmawan memastikan bahwa PLN Grup tak hanya memberikan pasokan listrik andal, tetapi juga menyuplai kebutuhan listrik melalui sumber energi bersih.
“Pertemuan ini menjadi simbol bahwa pengembangan bisnis PLN Grup hari ini sudah jauh expand. Kami bukan hanya menyediakan listrik, kami berkembang dan siap menghadirkan layanan yang jauh lebih beragam sesuai kebutuhan pelanggan. Batam akan menjadi role model, dan seantero Indonesia akan menjadikan Batam sebagai best practice dan percontohan,” ujar Darmawan.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
Sementara, Walikota Batam yang diwakili Asisten I Pemerintah Kota Batam Yusfa Hendri mengapresiasi dukungan PLN dalam memasok kebutuhan listrik di wilayahnya. Dirinya menilai hadirnya listrik yang andal menjadi salah satu prioritas dalam mengembalikan geliat perekonomian daerah melalui sektor industri.
“Kami masyarakat Kota Batam berbangga kepada PLN yang telah turut membangun kembali Batam menjadi salah satu wilayah tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Yusfa.
Dirinya menambahkan, bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Batam pada 2021 mampu tumbuh dengan angka 4,75 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau sebesar 3,43 persen dan secara nasional 3,69 persen. Bahkan pada triwulan II tahun 2022 perekonomian Kota Batam tumbuh 5,01 persen.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Kami meyakini di 2023 ini rentang pertumbuhan ekonomi Kota Batam itu ada di kisaran 5,5 sampai dengan 6,8 persen. Ini adalah hasil dari kebijakan Pemkot Batam yang tetap menjaga aktivitas industri dan pembangunan daerah saat pandemi,” ucap Yusfa.
Pertumbuhan ekonomi juga terlihat dari mulai pulihnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Batam. Pada 2020, jumlah wisatawan hanya sekitar 2.000 orang, sementara di 2022 melonjak sekitar 565 ribu. Jumlah tersebut akan meningkat seiring pembangunan infrastruktur seperti peningkatan lebar jalan, Bandar Udara Internasional Batam, dan penyediaan transportasi publik seperti Lintas Rel Terpadu (LRT).
“Targetnya nanti bisa mencapai 30 hingga 40 juta orang yang keluar masuk ke Kota Batam melalui bandar udara saja. Bisa kita bayangkan kalau nanti trafik sebanyak itu, tentu ini akan memunculkan multiplier effect. Ini akan memunculkan peluang-peluang bisnis yang besar dan ini tentu juga akan membutuhkan listrik yang banyak,” tutur Yusfa.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra memastikan akan memaksimalkan pelayanan kelistrikan melalui inovasi layanan sehingga mampu mendorong perekonomian Batam.
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh PLN Batam adalah menghadirkan layanan Smart Green Service (SGS). PLN menjadikan Kota Batam menjadi wilayah pengembangan smart grid dan juga berbasis energi hijau yang terintegrasi.
Lanjutnya, PLN Batam memasok kebutuhan industri dengan membundling layanan listrik grid, layanan green energy dari PLTS atap, smart meter, internet building, digital solution, bahkan hingga data center.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Inovasi ini merupakan hasil dari transformasi PLN yang dipimpin langsung oleh Bapak Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama. Dengan hadirnya layanan ini kami yakin kebutuhan listrik, khususnya layanan listrik bersih untuk industri dapat kami penuhi,” ungkap Irwansyah.
Dalam acara Investor and Business Forum, PLN Batam juga melakukan beberapa penandatanganan nota kesepahaman. Antara lain, kerjasama penyediaan dan pengelolaan tenaga listrik total 1.008 MVA dengan 8 perusahaan, kerja sama penyediaan dan pemasangan PLTS Atap dengan 6 perusahaan, kerja sama pemanfaatan energi baru terbarukan, dan kerja sama dalam rangka mendukung kebutuhan kelistrikan di Kawasan Ekonomi Khusus.