REPUBLIKNEWS.CO.ID, BARRU — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) ikut ambil bagian dalam mendukung peningkatan sektor pertanian melalui peningkatan produktivitas petani.
Upaya yang dilakukan khususnya pada Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini dengan memberikan bantuan bibit unggulan kepada kelompok tani bawang merah di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.
Bantuan yang digelontorkan PLN berupa 1.650 kilogram (Kg) bawang merah senilai Rp 82,5 juta untuk Kelompok Tani Saromase.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
“Bantuan ini merupakan bagian dari program PLN Peduli di mana memberikan bantuan pengembangan usaha pertanian untuk kelompok tani,” terang Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi (SRM PPK) PLN UIP Sulawesi Nur Akhsin dal keterangannya, Jumat (22/04/2022).
Nur Akhsin menjelaskan, program TJSL PLN UIP Sulawesi ini merupakan sebuah upaya PT PLN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal ini meningkatkan produktivitas petani dengan menambah komoditas pertanian mereka. Khususnya di Kabupaten Barru yang menyasar masyarakat sekitar Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan (PIK) Pembangkit Tenaga Listrik Uap (PLTU) Sulsel Barru-2.
“Harapannya bantuan bibit bawang merah yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa meningkatkan perekonomian petani bawang merah dan menggerakkan perekonomian di Desa Lampoko ini,” harap Nur Akhsin.
Baca Juga : Perkuat Penerapan K3, PLN UIP Sulawesi Lakukan Management Patrol di GI Punagaya
Sementara, Ketua Kelompok Tani Saromase mengatakan, nantinya pemanfaatan bibit yang diberikan oleh PT PLN ini akan diberikan kepada kurang lebih 30 petani di bawah naungan kelompok tani tersebut. Kelompok tani Saramose ini telah berdiri sejak 2016 lalu.
“Saat ini luas lahan yang kelompok kami kelola mencapai 5 hektar (Ha) tanah,” ujarnya.
Ia mengaku, dengan adanya bantuan PT PLN mampu menambah komoditas pertanian yang baru. Sebab sebelumnya pihaknya hanya menanam jagung dan padi tapi saat ini bertambah dengan komoditas bawang merah.
Baca Juga : Kolaborasi Danantara dan BUMN Terjunkan 1.066 Relawan, Bantu Pemulihan Pascabencana di Aceh
“Awalnya kami tidak mengira bahwa tanaman ini dapat tumbuh di desa kami, setelah dicoba pada tahun lalu berhasil memanen tanaman bawang sebanyak 2 kali dalam satu tahun,” terangnya.
Kepala Desa Lampoko Budiman mengungkapkan, bantuan bibit bawang merah ini merupakan lanjutan dari kegiatan TJSL PLN UIP Sulawesi di Desa Lampoko yang telah diberikan sejak 2021. Di mana tahun lalu pihaknya memberikan bantuan dua unit alat bajak sawah modern Traktor Rotari kepada 2 dua kelompok tani salah satunya adalah Kelompok Tani Saromase.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN, hal ini sangat bermanfaat bagi desa karena tanaman bawang merah dapat menggerakkan semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan. Tidak seperti tanaman lainnya petani perempuan mengalami kesulitan dalam pengerjaannya,” ujarnya.
Baca Juga : Pasca Terisolasi, PLN Operasikan Pembangkit untuk Pulihkan Kelistrikan di Aceh
Ia menyebutkan, menanam seratus kilogram bibit bawang merah dapat menghasilkan satu sampai dua ton bawah merah. Jika nilainya setiap per kilogram sebesar Rp 20 ribu, maka dapat menghasilkan Rp 40 hingga 50 juta.
Budiman melanjutkan, sebelum pemberian bantuan traktor atau alat bantu kerja para kelompok tani menggarap sawah pada 2021 lalu hanya dapat menggarap tanah seluas 3 hektar dikarenakan menggunakan alat tradisional sedangkan hari ini sudah dapat menggarap 10 hektar tanah.
“Saya berharap dengan lanjutan bantuan dari PT PLN ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa dan meningkatkan pendapatan warganya,” ujarnya. (*)
