0%
logo header
Jumat, 02 Juni 2023 21:03

Pokja IV TP PKK Kota Makassar Sosialisasi Gerakan Keluarga Gagah Bencana 15 Kecamatan

Rizal
Editor : Rizal
Pokja IV TP PKK Kota Makassar menggelar sosialisasi Keluarga Gagah Bencana di 15 kecamatan se Kota Makassar mulai Jumat (2/6/2023). (Foto: Istimewa)
Pokja IV TP PKK Kota Makassar menggelar sosialisasi Keluarga Gagah Bencana di 15 kecamatan se Kota Makassar mulai Jumat (2/6/2023). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pokja IV TP PKK Kota Makassar menggelar sosialisasi Keluarga Gagah Bencana di 15 kecamatan se Kota Makassar.

Gagah Bencana merupakan gerakan PKK dari tingkat pusat hingga desa dan kelurahan, untuk membentuk individu keluarga dan masyarakat yang tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.

Sosialisasi dilangsungkan selama 5 hari berturut-turut di Lorong PKK Kota Makassar. Dalam sehari, Pokja IV melakukan sosialisasi di satu titik yang dapat menghimpun perwakilan warga atau ketua dasawisma dari tiga kecamatan terdekat.

Baca Juga : Pemilih Pemula Wajib Dilibatkan dalam Proses Pilkada di Kabupaten Mappi

Hari ini, Pokja IV kembali melakukan sosialisasi di tiga kecamatan diantaranya, Kecamatan Rappocini, Kecamatan Mamajang, dan Kecamatan Makassar. Giat ini sekaligus penutup dari kegiatan sosialisasi dari seluruh kecamatan.

“Kenapa sosialisasi di lorong, karena selama ini kita memberikan pembinaan selalu di ruang tertutup, sehingga inisiatif ibu Ketua TP PKK, kita langsung datangi masyarakat ke lorong. Ini kita lakukan lima hari, tiga kecamatan perhari,” jelas Koordinator Pokja IV Dokter Iriani saat membuka acara sosialisasi, Jumat (2/6/2023).

Adapun sosialisasi di lorong ini diikuti oleh pengurus Pokja IV TP PKK Kota Makassar dan seluruh Ketua Dasawisma dari kecamatan dan kelurahan.

Baca Juga : Bentuk Organisasi Bernama SPDP, Relawan Nurdin Abdullah Siap Menangkan Danny-Azhar

Nurhayati Murdasa sebagai pengurus Pokja IV sekaligus pemateri menuturkan Ketua Dasawisma yang hadir diharapkan menjadi corong informasi yang akan menyampaikan hasil sosialisasi kepada masyarakat.

“Ketika kita telah selesai, kita bisa memberitahukan sosialisasi ini kepada masyarakat agar kita bisa tanggap terhadap bencana yang bisa terjadi tanpa kita ketahui. Jadi ini terdistribusi baik, semua bekerja dari kader kecamatan dan kelurahan,” tuturnya.

Ada beberapa langkah yang harus disiapkan untuk membentuk keluarga tangguh bencana, ujar Nurhayati, mulai dari pendidikan keluarga dan individu serta pemahaman masyarakat terhadap dalam menghadapi bencana.

Baca Juga : Tokoh Perempuan dan Lintas Komunitas di Pallangga Nyatakan Dukungan ke HT-DM

“Bagaimana kita bisa meningkatkan derajat kesehatan di keluarga dan lingkungan kita, kita harus memahami konflik sosial, menejemen resiko bencana, menejemen kedaruratan, dan menejemen pemulihan,” tutupnya. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646