0%
logo header
Kamis, 18 September 2025 15:41

Posyandu Didorong Jadi Pusat Layanan Terpadu, DPMD Kukar Perkuat Sinergi Lintas Sektor

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Kepala DPMD Kukar, Arianto menghadiri Sosialisasi dan Peningkatan Kapasitas Pembina Posyandu se kabupaten Kukar. [IST]
Kepala DPMD Kukar, Arianto menghadiri Sosialisasi dan Peningkatan Kapasitas Pembina Posyandu se kabupaten Kukar. [IST]

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong transformasi Posyandu agar tidak hanya berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan, tetapi juga menjadi pusat layanan terpadu bagi masyarakat desa.

Langkah strategis ini diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Tim Pembina Posyandu tingkat kabupaten dan kecamatan yang digelar di Pendopo Odah Etam, Kamis (18/09/2025). Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP PKK Kukar, Andi Deezca Pravidhia Aulia Rahman Basri, Kepala DPMD Kukar, Arianto, serta tim pembina Posyandu dari seluruh kecamatan di Kukar.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa Posyandu kini berperan penting sebagai simpul pelayanan publik berbasis masyarakat yang mendukung enam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Transformasi ini juga merupakan tindak lanjut dari amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.

Baca Juga : DPMD Kukar Dorong Lembaga Kemasyarakatan Jadi Motor Partisipasi Desa

“Posyandu sekarang tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menjadi titik integrasi berbagai program pembangunan sosial di tingkat desa. Karena itu, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan aktif kader di lapangan,” ujarnya.

Arianto menekankan, keberhasilan transformasi Posyandu bergantung pada sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, organisasi masyarakat, serta perangkat daerah teknis seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, dan Dinas P2KB.

“Posyandu adalah wajah pelayanan pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat. Jika bekerja secara terpisah, hasilnya tidak akan maksimal. Tapi kalau sinergi diperkuat, pelayanan akan lebih cepat dan tepat sasaran,” jelasnya.

Baca Juga : Desa Muara Wis Perkuat Layanan Lansia Lewat Program Kolaboratif Sicekatan

Dalam kegiatan tersebut, DPMD Kukar juga menyoroti peran penting kader Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan. Tingkat partisipasi kader di Kukar yang mencapai 93 persen menjadi bukti nyata kuatnya dukungan masyarakat terhadap program pemerintah, terutama dalam penanganan stunting.

“Posyandu merupakan lembaga sosial yang paling dekat dengan warga. Keberhasilan menekan angka stunting hingga 14,9 persen adalah hasil nyata dari kerja keras kader dan partisipasi masyarakat,” tambah Arianto.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa ke depan Posyandu akan dikembangkan menjadi pusat layanan enam bidang terpadu, mulai dari kesehatan, pendidikan, gizi, sosial, pemberdayaan keluarga, hingga ketahanan pangan.

Baca Juga : BUMDes Loa Sakoh Optimalkan Potensi Ekonomi Desa di Tengah Keterbatasan Modal

“DPMD berperan sebagai fasilitator penguatan kelembagaan desa agar lebih siap mengelola berbagai layanan terpadu. Dengan kolaborasi lintas sektor, Posyandu bisa menjadi simbol desa sehat dan mandiri,” pungkasnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646