0%
logo header
Kamis, 21 November 2024 18:15

Puluhan Siswa SD Belajar Benda-benda Kerajaan Gowa di Museum Balla Lompoa

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Muh Ikbal Thiro saat memberikan sambutan, di sela-sela Pameran Temporer (Replika Benda-benda Kebesaran Kerajaan Gowa dan Senjata Tradisional), di Museum Balla Lompoa, Kamis, (21/11/2024). (Dok. Museum Balla Lompoa)
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Muh Ikbal Thiro saat memberikan sambutan, di sela-sela Pameran Temporer (Replika Benda-benda Kebesaran Kerajaan Gowa dan Senjata Tradisional), di Museum Balla Lompoa, Kamis, (21/11/2024). (Dok. Museum Balla Lompoa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sebanyak 75 siswa-siswi dari tingkat sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gowa mempelajari benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa melalui Pameran Temporer (Replika Benda-benda Kebesaran Kerajaan Gowa dan Senjata Tradisional).

Kegiatan yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa ini dipusatkan di Museum Balla Lompoa. Dimana puluhan siswa yang terlibat tersebut terdiri dari lima SD dengan masing-masing perwakilan 15 siswa dan dua guru pendamping. Antara lain, SD Inpres Pandang-pandang, SD Negeri Mangasa, SD Negeri Mangasa 1, SD Negeri Tinggimae, dan SD Inpres Bertingkat.

Dalam pameran tersebut menghadirkan Kurator Museum Balla Lompoa Jufri Tanri Bali yang memberikan informasi terkait peninggalan benda-benda pusaka Kerajaan Gowa yang ada di Museum Balla Lompoa. Termasuk, sejarah Kerajaan Gowa dari masa ke masa.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Gowa Muh Ikbal Thiro mengungkapkan, kegiatan ini bagian dari upaya mengajak para siswa ke museum dan menjadikannya sebagai sumber informasi dalam mempelajari sejarah dan kebudayaan lokal daerah.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan Belajar di Museum, makanya kami memang menggandeng sekolah-sekolah untuk mengajak siswanya berwisata sejarah disini,” katanya, di sela-sela kegiatan, Kamis, (21/11/2024).

Pameran Temporer ini dilaksanakan mulai 19 hingga 22 November 2024 mendatang. Dimana dalam kegiatan ini melibatkan para siswa siswi yang ada di Kabupaten Gowa. Menurutnya, upaya mengajak pelajar berkunjung ke Museum Balla Lompoa atau belajar di museum menjadi upaya yang terus didorong. Sebab, keberadaan museum sebagai sarana edukasi sejarah dan budaya daerah perlu diperkenalkan ke generasi sejak dini.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Tujuannya, sebagai upaya merawat sejarah dan budaya daerah agar tetap dikenal dan tak punah. Apalagi, hal ini juga menjadi program nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan tagline Ayo ke Museum, Kenali Sejarahmu, Kenali Budayamu, dan Museum di Hatiku.

“Belajar di museum ini selain sebagai kegiatan rekreasi juga untuk mengenal lebih dekat sejarah dan budaya yang ada. Apalagi di Gowa ini kan sebelumnya adalah daerah kerjaan, sehingga sangat penting untuk diketahui,” katanya.

Dengan mengajak anak-anak belajar di museum mereka dapat mengetahui keberadaan museum dan koleksi peninggalan sejarah dan kebudayaan Kerajaan Gowa dari masa ke masa.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Menurutnya, Museum Balla Lompoa yang telah berstatus cagar budaya ini tentunya akan berpotensi menggeliatkan jumlah kunjungan. Sebab, status satu objek destinasi wisata sejarah jika telah berstatus cagar budaya ataupun sudah ada penguatan dari kementrian maka akan berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Kita dibantu oleh pemerintah pusat untuk mensosialisasikan itu dan mempublikasikannya,” katanya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646