REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Tahapan reses masa persidangan ketiga tahun 2021-2022 sementara berlangsung. Salah satunya digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Edward Wijaya Horas.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulsel itu menggelar reses di Kelurahan Kodingareng, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Makassar, Minggu (5/6/2022).
Reses tersebut disambut antusias oleh warga setempat. Tampak hadir Lurah Kodingareng beserta tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda setempat.
Baca Juga : Pemilih Pemula Wajib Dilibatkan dalam Proses Pilkada di Kabupaten Mappi
Dalam sambutannya, Edward Horas menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu kewajiban setiap anggota DPRD, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun pusat. Mereka berkewajiban turun langsung ke lapangan menyerap aspirasi masyarakat.
“Kedatangan saya kesini tentunya ingin mendengarkan masukan dan keluhan dari masyarakat. Adapun hasil reses ini akan saya perjuangkan nantinya,” kata bendahara DPD Partai Gerindra Sulsel itu.
Berbagai macam aspirasi dan masukan pun dilontarkan oleh masyarakat setempat. Diantaranya usulan pembangunan tanggul, perbaikan pengelolaan sampah di pulau, kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyediaan listrik, serta penyediaan tower telekomunikasi.
Baca Juga : Bentuk Organisasi Bernama SPDP, Relawan Nurdin Abdullah Siap Menangkan Danny-Azhar
“Yang menjadi perhatian di Pulau Kodingareng ini adalah pembangunan tanggul dan pengelolaan sampah,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat.
Apresiasi pun didapatkan Edward Horas dari masyarakat Kelurahan Kodingareng. Ia menyebut sosok Edward Horas sebagai orang dengan tingkat kepedulian yang tinggi.
“Tidak banyak yang mau mendengarkan keluh kesah kami di pulau ini. Tapi Pak Edward Horas mau meluangkan waktunya datang ke pulau ini untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Ini jadi bukti bahwa beliau orang yang peduli,” demikian testimoni warga setempat.
Baca Juga : Tokoh Perempuan dan Lintas Komunitas di Pallangga Nyatakan Dukungan ke HT-DM
Edward Horas sendiri menegaskan bahwa kebutuhan dasar masyarakat di kepulauan harus betul-betul diperhatikan. Mulai dari tersedianya aliran listrik hingga pembangunan tanggul.
“Hasil reses ini akan saya sampaikan di sidang rapat paripurna dan tentunya akan di dengarkan oleh pemerintah provinsi mengenai permasalahan yang ada, khususnya di Pulau Kodingareng ini,” tutupnya. (*)
