REPUBLIKNEWS.CO.ID, SAMARINDA — Di tengah kegembiraan perayaan Hari Raya Iduladha 1443 H, Gubernur Kaltim H Isran Noor kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak lalai protokol kesehatan (prokes).
“Saya tidak pernah bosan dengan tugas saya sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19. Mengingatkan tetap jaga protokol kesehatan,” kata Gubernur Isran Noor dalam banyak kesempatan, termasuk usai salat Iduladha pagi tadi.
Saat ini, pemerintah sudah memberi kelonggaran digelarnya berbagai kegiatan secara langsung. Seminar, rapat, dan berbagai pertemuan sudah banyak dilaksanakan setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19.
Baca Juga : Hadi Mulyadi Serukan Relawan Menangkan Isran-Hadi di Pilkada Kaltim 2024
Meski ada pelonggaran, Gubernur meminta agar masyarakat melakukan kewaspadaan dengan menjaga protokol kesehatan.
“Jangan sampai nanti berkembang karena penularan baru,” pesan Gubernur.
Empat hari terakhir sambung Gubernur, ada indikasi peningkatan konfirmasi positif Covid-19 di seluruh negara. Kaltim sendiri masih fluktuatif. Turun naik. Empat hari lalu Kaltim juga mengalami kenaikan, namun fatalitasnya masih nol.
Baca Juga : Kalapas Narkotika Samarinda Raih Tiga Besar IKPA, Terima Penghargaan dari Pj Gubernur Kaltim
“Oleh sebab itu saya berharap agar tetap jaga protokol kesehatan, paling tidak tetap pakai masker,” ajak Gubernur.
Dia juga mengimbau seluruh aparatur pemerintah bisa menjadi contoh teladan bagi masyarakat dalam disiplin penerapan protokol kesehatan ini.
Sementara berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Ahad, 10 Juli 2022 dilaporkan terjadi tambahan kasus positif sebanyak 3 kasus dan kasus sembuh 2 kasus.
Baca Juga : Resmikan PRLH di Kutim, Gubernur Isran Noor Target Angka Kemiskinan Kaltim Dibawah Dua Persen
“Sehingga terdapat peningkatan satu kasus dalam perawatan, karena dua kasus sembuh. Total dirawat saat ini 91 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim H Andi Muhammad Ishak.
Balikpapan masih berzona merah dengan 56 kasus dirawat, 7 daerah berzona kuning dengan skala 1-25 kasus dan 2 daerah bertahan dalam zona hijau (nol kasus dirawat) yakni Paser dan Mahakam Ulu. (*)
