0%
logo header
Jumat, 11 Juli 2025 15:14

Samboja Masuk Program Oplah Nasional, Siap Jadi Lumbung Pangan Kukar

Arnas Amdas
Editor : Arnas Amdas
Lahan oplah lakeview di kecamatan Samboja, Kukar. (istimewa)
Lahan oplah lakeview di kecamatan Samboja, Kukar. (istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, KUKAR – Kecamatan Samboja resmi menjadi salah satu wilayah sasaran Program Optimalisasi Lahan (Oplah) yang digagas Presiden Republik Indonesia. Penetapan ini menandai babak baru pembangunan pertanian di Kukar, khususnya dalam pemanfaatan lahan tidak produktif secara berkelanjutan.

Camat Samboja, Damsik, menyambut baik penunjukan tersebut. Ia menyebut program ini sebagai peluang emas untuk membangun kembali sektor agraria di Samboja yang memiliki potensi besar. “Samboja salah satu kecamatan yang masuk Oplah. Ini bukan hanya untuk pertanian, tapi juga mendukung potensi wisata dan ekonomi warga,” ujarnya, Jumat (11/07/2025).

Lima wilayah yang menjadi fokus Oplah di Samboja adalah Kelurahan Muara Sembilang dan Handilbaru, serta Desa Handilbaru Darat, Beringin Agung, dan Bukit Raya. Kawasan-kawasan ini dinilai strategis karena memiliki lahan luas yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara optimal.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Tertib Arsip, 152 Berkas Lama Dimusnahkan

Program Oplah diarahkan untuk menghidupkan kembali lahan tidur atau eks tambang menjadi produktif, sekaligus mendorong transformasi pertanian konvensional ke arah yang lebih modern. Pemerintah kecamatan, bersama Dinas Pertanian dan berbagai pemangku kepentingan, telah mulai menjalankan tahapan awal berupa pelatihan petani, pendampingan teknis, dan distribusi alat-alat pertanian.

“Kami siap mendukung penuh agar Oplah benar-benar berjalan maksimal. Program ini punya dampak besar jika dikelola serius,” tegas Damsik.

Tak hanya soal produksi pangan, Oplah juga membuka peluang kerja baru di sektor pertanian. Pemerintah mendorong generasi muda untuk ambil bagian dalam pertanian modern berbasis teknologi dan keberlanjutan.

Baca Juga : DPMD Kukar Perkuat Digitalisasi Desa Lewat Ekosistem Keuangan Inklusif

Menurut Damsik, program ini sudah mulai membangkitkan kembali semangat bertani di kalangan masyarakat. Evaluasi rutin juga dilakukan untuk memastikan efektivitas setiap tahap pelaksanaan di lapangan.

“Harapan kami, program ini dapat mengubah wajah Samboja menjadi lumbung pangan masa depan. Terutama di tengah tantangan ketahanan pangan global, Samboja siap mengambil peran strategis,” pungkasnya.

Dengan dukungan langsung dari pemerintah pusat, serta keterlibatan aktif masyarakat dan pemerintah daerah, Samboja kini berada di jalur yang tepat menuju kemandirian pangan. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Kukar sebagai salah satu pilar pertanian di Kalimantan Timur.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646