0%
logo header
Selasa, 06 Mei 2025 02:51

Satgas Investasi Dinilai Bantu Pembangunan Bendungan Jenelata

Chaerani
Editor : Chaerani
Wabup Gowa Darmawangsyah Muin saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Percepatan Investasi Sulawesi Selatan, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
Wabup Gowa Darmawangsyah Muin saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Percepatan Investasi Sulawesi Selatan, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa Darmawangsyah Muin menilai, keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi yang dibentuk oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan sangat efektif dalam mengawal proses investasi yang masuk ke daerah.

Salah satunya, pada proses pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa. Dimana, saat ini pada proses pembebasan lahan masyarakat telah dibayarkan sekitar 22 persen dari total bidang tanah, sementara total luas lahan yang harus dibebaskan mencapai 90 persen.

“Kami berterima kasih kepada Kajati Sulsel beserta jajarannya atas dukungannya. Satgas ini benar-benar membantu kami untuk mempercepat proses pembangunan,” ungkapnya, saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Percepatan Investasi Sulawesi Selatan, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, kemarin.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Sekadar diketahui, Bendungan Jenelata akan dibangun dengan tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) setinggi 62,8 meter, dan akan memiliki tampungan air sebesar 223,6 juta meter kubik. Selain mendukung ketahanan air dan irigasi, bendungan tersebut akan berfungsi mereduksi banjir dari 1.800 meter kubik per detik menjadi 686 meter kubik per detik.

Darmawangsyah menyebut, dalam rapat tersebut dibahas terkait kendala yang terjadi di lapangan pada proyek Bendungan Jenelata. Salah satunya terkait perizinan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), izin kehutanan, serta persoalan lahan dengan PTPN maupun aset Pemerintah Kabupaten Gowa.

“Tentu pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut secepatnya. Kedepan kita akan segera melakukan kajian dan menyurati Kementerian Pertanian terkait izin LP2B. Selain itu, proses pembayaran lahan kepada masyarakat juga menjadi fokus kami,” tegas Darmawangsyah.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Ia berharap, koordinasi antara pemerintah daerah dan Satgas Percepatan maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang akan terus dilakukan, serta meminta Gubernur Sulsel agar mendorong percepatan izin-izin di tingkat kementerian, dengan berkomunikasi langsung ke level menteri atau wakil menteri.

“Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk Satgas Percepatan Investasi, pembangunan Bendungan Jenelata diharapkan dapat segera rampung dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Gowa,” harapnya.

Sementara, Kepala Kejati Sulsel Agus Salim menjelaskan, pembentukan Satgas Percepatan Investasi dilatarbelakangi oleh rendahnya realisasi investasi di Sulawesi Selatan. Dengan tagline “One Stop Solution”, satgas ini bertujuan memberikan kepastian hukum dan mempercepat penyelesaian izin-izin yang kerap menjadi hambatan.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

“Kami ingin investasi di Sulsel meningkat. Satgas ini diharapkan memberi solusi konkret dan mendapat dukungan dari dunia usaha,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi penuh pembentukan Satgas Investasi Kejati Sulsel tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap setiap langkah percepatan pembangunan di wilayahnya.

“Kami menyambut baik inisiatif ini. Satgas yang dibentuk Kajati sangat berguna bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Semua persoalan investasi memang harus diselesaikan dengan duduk bersama,” ungkapnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646