0%
logo header
Senin, 01 Desember 2025 20:53

SATSPAM Indosat: Inovasi Teknologi Bawa Pelanggan Aman di Ruang Digital

Chaerani
Editor : Chaerani
Pelanggan Tri saat mengaktifkan fitur SATSPAM di aplikasi Bima+ miliknya. Melalui teknologi AIvolusi5G, inovasi dari Indosat ini akan menjamin pelanggan aman di Ruang digital. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)
Pelanggan Tri saat mengaktifkan fitur SATSPAM di aplikasi Bima+ miliknya. Melalui teknologi AIvolusi5G, inovasi dari Indosat ini akan menjamin pelanggan aman di Ruang digital. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sebuah terobosan maju berhasil dilakukan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) dengan memberikan jaminan keamanan bagi pelanggannya di ruang digital. Melalui inovasi perlindungan anti-spam dan anti-scam yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau AIvolusi5G.

Inovasi ini dihadirkan melalui fitur Satuan Anti Scam dan Spam (SATSPAM). Fitur ini secara otomatis mendeteksi dan memperingatkan pengguna terhadap panggilan dan SMS yang berpotensi berbahaya. SATSPAM ini pun hadir untuk seluruh pelanggan Indosat, baik pada pengguna Tri maupun IM3.

VP-Head of Marketing Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Tepi Aditia menjelaskan, fitur SATSPAM yang dikembangkan Indosat dirancang dari teknologi AIvolusi5G. Dimana menggabungkan antara kecanggihan teknologi AI dan kekuatan jaringan 5G.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Ini bagian dari komitmen Indosat dalam menghadirkan layanan anti spam dan anti scam untuk menghadirkan layanan digital yang aman dan inklusif. Kami ingin pelanggan setia kami bisa merasakan aman dan nyaman saat beraktivitas di ruang digital,” katanya, pada pertemuan Kolaborasi Strategis Indosat dan Perbankan “Memaksimalkan Konektivitas, Layanan dan Perlindungan Digital untuk Mendukung Percepatan Pertumbuhan UMKM”, di Makassar, belum lama ini.

Pengguna IM3 saat memperlihatkan fitur SATSPAM di aplikasi MyIM3 miliknya. Inovasi yang dirancang Indosat ini adalah upaya melindungi konsumen dari penipuan digital. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Tepi mengungkapkan, SATSPAM dihadirkan untuk memberikan perlindungan menyeluruh tanpa mengharuskan pelanggan memiliki perangkat premium atau menginstal aplikasi tambahan. Bagi pelanggan IM3, perlindungan ini tersedia dengan nama SATSPAM yang terdiri dari dua jenis.

Pertama, SATSPAM BASIC, yang otomatis aktif untuk semua pengguna prabayar IM3 dengan paket data aktif. Kedua, SATSPAM+, yang menawarkan perlindungan lebih canggih dengan kemampuan mendeteksi tautan berbahaya.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Sementara itu, untuk pelanggan Tri, fitur serupa yakni TRI AI: AntiSpam/Scam yang hadir melalui deteksi visual tiga kode warna yaitu, toska untuk Nomor Aman, kuning untuk Nomor Tidak Dikenal, dan merah untuk Nomor Berisiko.

Selain itu, pelanggan IM3 dan Tri juga dapat mengakses fitur perlindungan Plus+ melalui aplikasi myIM3 dan bima+. Fitur Plus+ ini aktif otomatis bagi pelanggan dengan paket data aktif, memberikan peringatan melalui notifikasi telepon dan SMS untuk nomor yang ditandai sebagai mencurigakan atau berpotensi merugikan. Fitur ini juga menyajikan peringatan SMS yang lebih jelas, pop-up notifikasi dengan kode warna, dan ringkasan panggilan yang dapat diakses melalui aplikasi tersebut.

Syawal, salah satu pelanggan Tri mengaku, upaya ini merupakan langkah yang maju dalam menjamin keamanan pelanggannya. Apalagi, dirinya mengakui bahwa penipuan telepon hingga SMS dari nomor yang tak dikenal memang marak terjadi. Bahkan tidak sedikit menelan korban.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Dengan adanya fitur perlindungan seperti ini maka kita bisa mendeteksi telepon atau sms yang masuk ke handphone kita itu penipuan atau tidak. Ini kan artinya sebuah kemajuan yang luar biasa,” katanya, singkat.

Komitmen Serius Jaga Masyarakat dari Penipuan Digital

VP-Head of Marketing Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Tepi Aditia saat menjelaskan terkait fitur SATSPAM, dalam pertemuan Kolaborasi Strategis Indosat dan Perbankan “Memaksimalkan Konektivitas, Layanan dan Perlindungan Digital untuk Mendukung Percepatan Pertumbuhan UMKM”, di Makassar, belum lama ini. (Dok. Chaerani/Republiknews.co.id)

Tepi Aditia menegaskan, SATSPAM bukan sekadar fitur, melainkan bentuk nyata dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap ruang digital yang semakin kompleks. Hal ini membuktikan bahwa masa depan dunia digital harus dimulai dari rasa aman yang merata untuk semua.

“Dengan gagasan fitur SATSPAM yang dihadirkan Indosat kami berharap masyarakat, khususnya pelanggan setia kita bisa aman dari ancaman penipuan digital. Termasuk, membuka lebih banyak peluang bagi pengembangan masyarakat serta mendorong pemanfaatan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Selain itu, hal ini merupakan langkah proaktif untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih aman dari ancaman scam dan spam bagi masyarakat. Melalui teknologi AIvolusi5G, Indosat menghadirkan jaringan aman yang pintar dengan penggabungan AI canggih, serta jaringan 5G yang responsif, adaptif, dan relevan.

“Kami percaya, rasa aman untuk berinteraksi di ruang digital adalah hak semua orang, dan teknologi perlu menjadi alat perlindungan, bukan hanya konektivitas,” ujar Tepi.

EVP Head of Circle Kalisumapa Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia menegaskan pentingnya peran penyedia layanan telekomunikasi dalam mengambil langkah preventif sejak dini. Melalui inovasi teknologi SATSPAM ini, Indosat menjawab hal tersebut.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Indosat terus membangun sistem keamanan yang makin canggih dan adaptif terhadap pola kejahatan digital. Sehingga mampu memberikan perlindungan maksimal bagi para pengguna layanan telekomunikasinya,” terangnya.

SATSPAM Blokir 200 Juta Panggilan Berisiko, Lindungi 11,5 Juta Pelanggan dari Penipuan Digital

Fitur SATSPAM juga dihadirkan bagi pelanggan Tri (3). Fotur ini akan memberikan perlindungan otomatis terhadap panggilan dan SMS yang bersifat spam dan scam. (Dok. Istimewa)

Sejak diluncurkan pada 7 Agustus 2025, fitur Anti-Spam dan Anti-Scam milik Indosat telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko.

“Dari sini berhasil memberikan peringatan pada lebih dari 90 juta pesan mencurigakan, dan melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital,” kata Tepi Aditia.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

Sementara, lanjutnya, berdasarkan laporan Global Anti Scam Aliance (GASA), kejahatan digital semakin masif terjadi. Mulai dalam bentuk penipuan investasi hingga belanja online palsu, yang merugikan secara finansial juga berdampak pada kesejahteraan mental korban. Selain itu, berdasarkan studi terhadap 1.000 orang dewasa di Indonesia, 66 persen dari mereka mengaku pernah menghadapi penipuan.

“Dari aksi penipuan ini sekitar Rp49 triliun total perkiraan uang yang hilang dari masyarakat Indonesia dalam setahun terakhir,” katanya.

Sebelumnya, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Bilal Khazmi mengatakan bahwa teknologi SATSPAM dirancang untuk membantu pelanggan dari berbagai usia agar dapat menjelajahi dunia digital dengan lebih percaya diri.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Dengan konektivitas andal, produk terjangkau, dan perlindungan yang kuat, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman digital kelas dunia yang menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” terangnya.

Berdasarkan data internal, lebih dari 290 juta panggilan spam telah teridentifikasi pada jaringan VoLTE. Jika diekstrapolasi ke seluruh pelanggan, semenjak 2,5 bulan sejak fitur tersebut diluncurkan, telah terdapat lebih dari 500 juta SMS dan panggilan scam atau spam yang diidentifikasi.

Selain itu, lebih dari 145 juta pesan spam dan scam telah ditandai, termasuk juga diantaranya 110 juta pesan penipuan (fraudulent). Meski sistem ini belum sepenuhnya memblokir panggilan atau pesan berbahaya, perannya sebagai sistem pengingat awal terbukti efektif dalam mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan kewaspadaan digital masyarakat.

Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal

“Pelanggan menerima peringatan dini sebelum sempat menjadi korban, sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan secara tepat,” terangnya.

Indosat meyakini bahwa kemajuan teknologi harus berjalan beriringan dengan peningkatan literasi digital. Berpegang pada prinsip Zero Trust, tidak langsung percaya dan selalu melakukan verifikasi, prinsip ini menjadi fondasi pendekatan Indosat dalam memperkenalkan fitur ini, agar masyarakat lebih waspada terhadap pesan, tautan, dan panggilan mencurigakan.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646