0%
logo header
Jumat, 25 Februari 2022 13:03

Segera Beroperasi, LRT Jabodetabek Mulai Uji Beban

Redaksi
Editor : Redaksi
Rangkaian LRT yang diuji coba pada Kamis (25/02/2022). (Istimewa)
Rangkaian LRT yang diuji coba pada Kamis (25/02/2022). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Mulai Kamis (25/02/2022) kemarin, LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) telah memasuki fase uji beban untuk Bentang Panjang Kuningan. Uji beban ini merupakan salah satu dari beberapa tahapan persiapan ADHI sebelum pengoperasian LRT Jabodebek dimulai tahun 2022, dikutip dari istagram Adhikarya.

Bentang panjang sepanjang 148 meter ini, diuji dengan 2 rangkaian kereta dengan beban maksimum. Masing-masing rangkaian kereta memliki 6 gerbong kereta.

Pengujian yang dilakukan antara lain, pengujian statis, dinamik dan exciter. Pengujian statis merupakan pengujian yang dilakukan disaat kereta diam dan terparkir di atas jembatan. Pengujian ini berfokus pada kekuatan daya beban tampung yang disalurkan menuju pondasi dari bentang panjang di bawahnya.

Baca Juga : Indosat Bawa Industri Jasa Keuangan Bertransformasi Menuju Teknologi Digital Berbasis AI

Sedangkan pengujian dinamik merupakan pengujian yang dilakukan dengan beban dinamis atau kereta bergerak di atas jembatan. Dalam hal ini, selain menguji beban bergerak, pengujian ini juga untuk memastikan, bahwa kereta mampu bergerak dan beroperasi dengan baik.

Pengujian exciter atau pengujian eksitasi merupakan pengujian getaran untuk mengetahui kemampuan tahanan jembatan

Pada 25 Februari ini, ada satu milestone penting yang berhasil dicapai oleh proyek LRT Jabodebek yaitu aktivasi OCC. Seperti yang sudah kami informasikan sebelumnya, OCC adalah bagian penting dari operasi CBTC GoA3.

Baca Juga : OJK Ajak Prajurit TNI Kodam Tanjungpura Pahami Pengelolaan Keuangan yang Baik

Seluruh pemantauan dan pengaturan operasi LRT Jabodebek dilakukan dari OCC,” ujar Didiek Dirut PT KAI.

Dengan aktivasi OCC, para pihak terkait sudah bisa melakukan pengaturan dan pemantauan fasilitas operasi di jalur LRT Jabodebek, namun belum ke pergerakan kereta.

“Masih ada milestone lanjutan yang harus dikejar. Kami berharap rangkaian uji integrasi antara persinyalan dan sarana bisa diselesaikan di pertengahan Maret. Jika ini terlaksana, operasi otomatis kereta LRT Jabodebek akan semakin dekat untuk bisa terwujud,” lanjutnya.

Baca Juga : Jumlah Konsumen Aset Kripto Meningkat, Transaksi Tembus Rp49,28 Triliun

KAI menyatakan akan terus bekerja bersama dengan stakeholders lain agar seluruh persiapan operasional LRT Jabodebek selesai pada target yang telah ditentukan dengan tetap mengutamakan keselamatan.

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646