REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA — Kerajaan Lembang berdiri sekitar pada tahun 1300 M bersamaan kehadiran Tomanurunga di Kajang ialah Batara Daeng Rilangi yg dikawani oleh Puang Tamparang Daeng Malowang.
Dari hasil perkawinan tersebut melahirkan empat orang anak yaitu (1) Tau Tentaya Matanna di Nanasaya yg generasinya menjadi pewaris Kerajaan Laikang, (2) Tau Kale Bojoa yg generasinya sebagai pewaris Kerajaan Lembang, (3) Tau Sapaya Lilana di Kajang yg generasinya sebagai pewaris Kerajaan Kajang, dan (4) Tau Kaditilia Simbolenna sayang di Roawa bersama Ibunya Batara Daeng Rilangi.
Adapun susunan Karaeng Lembang sejak tahun 1300-1862 sebagai berikut:
Baca Juga : Bupati Andi Utta Pimpin Harganas ke-32, Tegaskan Keluarga sebagai Pilar Bangsa
1. Puang Tamparang Daeng Malowang
2. Puang Tau Kale Bojoa Daeng Mallebu
3. Puang Toala Daeng Maraja
Baca Juga : Bupati Andi Utta Serahkan Dua Ranperda Strategis ke DPRD Bulukumba
4. Puang Dade Daeng Bulaeng
5. Puang Turaleng Daeng Massamma
6. Puang Toni Daeng Marakka Karaeng Lohoyya
Baca Juga : Wagub Sulsel Launching Gerakan Genting untuk Percepatan Penurunan Stunting di Bulukumba
7. Puang Lungge Daeng Mattawang Karaeng Labbu Berang
8. Puang Taki Daeng Mamase Puang Ri Tala-Talaya
9. Puang Jaru Daeng Mattinri Puang Ri Russasa
Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan
10. Puang Ammi Daeng Tagia Karaeng Bainea
11. Puang Padu Daeng Siutte Puang Ri Osokna
12. Puang Badau Daeng Pasampa Puang Ri Tanah Balumbunh
Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan
13. Puang Kurondong Daeng Magassing Puang Ri Padang2
14. Puang Ambo Daeng Manakku Puang Ri Bongki
15. Puang Tobo Daeng Marappo Puang Ri Kassi
Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan
16. Puang Sadda Daeng Mallatte Puang Ri Tabbuakang
“Karaeng Lembang 1-16 selama 562 eksis sebagai Kerajaan tertua di Bulukumba Sulawesi Selatan dan tepatnya pada tanggal 23 Oktober 1862 resmi digabung dengan Kerajaan Kajang dan Kerajaan Laikang menjadi satu dengan nama Kerajaan Kajang, maka sejak itu Kerajaan Lembang sirna ditelan zaman,” Ketua Umum Keluarga Besar Karaeng Lembang (KKBKL), Dr. Abdul Haris Sambu, Senin (06/01/2025).
Kerajaan Lembang 562 Tertimbun Hilang Ditelan Zaman
Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan
Kerajaan Lembang eksis kembali setelah kurang lebih 562 tahun. Ibarat batu di muara sungai tertimbun sedimen sehingga tidak kelihatan lagi.
Seiring berjalannya waktu sedimen-sedimen itu perlahan-lahan terkikis air aliran sungai dan air pasang’ sehingga pada tanggal 29 Januari 2023 lalu, Kerajaan Lembang ibarat batu yang tertimbun sedimen, kembali kelihatan dengan terbentuknya arisan Karaeng Lembang dan bersamaan terbentuk lembaga Kerukunan Keluarga Besar Karaeng Lembang yg disingkat (KKBKL).
KKBKL diperkasai oleh Tim 20 yang digagas oleh Andi Napoleon Patikkai Daeng Makkelo dan kawan-kawan.
Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan
Pada saat arisan pertama sekaligus pembentukan pengurus lembanga turut dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat turunan dan rumpun Karaeng Lembang sebut saja diantaranya Andi Musa Lirpa, H. Andi Patudangi Azis dan Andi Abu Thalib ketiganya adalah anggota DPRD Kabupaten Bulukumbs ketika itu.
Hadir juga Andi Haeruddin Daeng Situju, Andi Baharuddin Kades Bontobiraeng dan lainnya.
Dalam pertemuan itu, secara aklamasi disepakati Abdul Haris Sambu sebagai Ketua Umum KKBKL, Andi Akbar Munir Wakil Ketua Harian, Andi Muh. Juharta Sekretaris Umum dan Andi Syahriana Musbar Bendahara Umum.
Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan
Setelah terbentuk pengurus KKBKL, maka mulai sibuk membenahi organisasi secara administrasi seperti susunan pengurus dan AD/ART.
“Alhamdulillah setelah rampung maka pada tanggal 1 Oktober 2023 kita rapat pengurus di Pappae Desa Taccorong, Kecamatan Gantarang, menghasilkan beberapa keputusan, dan tidak begitu lama usai rapat pengurus alhamdulillah sudah terbit akta Notaris tentang berdirinya KKBKL tertanggal 23 Oktober 2023, tanggal tersebut persis sama pada waktu penggabungan tiga Kerajaan menjadi satu yaitu : Kerajaan Kajang, Kerajaan Lembang dan Kerajaan Laikang pada tanggal 23 Oktober 1862,” ungkap Haris Sambu.
Artinya, lanjut dia, secara administrasi dan legalitas lembaga KKBKL resmi berdiri pada tanggal 23 Oktober 2023.
Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan
Proses administrasi dan legalitas terus berjalan, maka pada tanggal 17 Mei 2024 Surat Keputusan Menkumham mewakili negara mengakui dan mensahkan secara resmi keberadaan KKBKL di Kajang Kabupaten Bulukumba.
“Untuk mengumumkan keberadaan Lembaga KKBKL ini, kepada masyarakat maka dilakukan pengukuhan pada tanggal 7 September 2024 di Lapangan Sepak Bola Kaluku Lajus di Torasi Desa Lembanglohe, Kecamatan Kajang yang dihadiri oleh Bapak Andi Edy Manaf Wakil Bupati Bulukumba mewakili Bupati mengukuhkan dan melantik pengurus KKBKL,” tambah Haris Sambu.
Pada pengukuhan itu, hadir pula Raja Tallu Boccoe, PYM Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang, Sultan Malikusaaid II, Batara Gowa III Somba 38, PMY Andi Irwan Alamsyah Jemma Berua Datu Luwu 39, PYM Andi Baso Hamid Ketua Lembaga Adat Kerajaan Bone, PYM Mayjen Purn.
Baca Juga : Kembali dari Luar Negeri, Bupati Andi Utta Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan
TNI Andi Muhammad Sawa Mappanyukki Ketua Umum MAKN Sul-Sel, Andi Badi Sommeng Ketua Umum DPP KBB serta beberapa perwakilan Kerajaan se Sulawesi Selatan.