0%
logo header
Minggu, 03 April 2022 00:01

Sekolah di Buteng Ikut Serta dalam Aksi Masal Siswa SMA dan SMK se-Sultra Produksi Minyak Goreng dari Kelapa

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Foto bersama dalam aksi masal produksi minyak goreng dari kelapa di Buteng
Foto bersama dalam aksi masal produksi minyak goreng dari kelapa di Buteng

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BUTON TENGAH– Siswa SMA dan SMK se-Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi massal memproduksi minyak goreng dari bahan kelapa sebagai minyak goreng alternatif yang beberapa saat ini harganya tengah melonjak dan mengalami kelangkaan.

Kepala SMAN 1 Mawasangka La Saruji menjelaskan kegiatan pembuatan minyak goreng massal tersebut dipusatkan di SMKN 1 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Aksi tersebut diikuti serentak siswa SMA dan SMK, Negeri dan Swasta di 17 kabupaten/ kota se-Sultra.

“Untuk di Kabupaten Buton Tengah ini dipusatkan di SMAN 1 Mawasangka, diikuti oleh 29 SMA/SMK negeri dan swasta se-Buton Tengah,” ucapnya, Sabtu (02/04/2022).

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Kegiatan yang dilakukan ini, lanjut La Saruji, merupakan respon dari permasalahan nasional yaitu kelangkaan minyak goreng. Maka atas inisiatif Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra berkolaborasi dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sultra maka diadakanlah kegiatan ini.

“Kalau di sekolah non penggerak, ini namanya program prakarya. Kalau di sekolah penggerak, disebut projek profil pelajar Pancasila tema kewirausahaan,” ungkapnya.

Adapun kelapa yang disiapkan sebanyak 732 buah oleh masing-masing sekolah beserta alat perlengkapan pembuatan minyak.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Jadi kelapa yang siapkan masing-masing sekolah beserta alat-alatnya. Dan kami hanya menyiapkan label sekolah,” terangnya.

“Dan hasilnya nanti diisi dan dikumpulkan dengan masing-masing 600 mili liter dan ditargetkan akan menghasilkan 120 botol minyak, yang semua melibatkan siswa-siswi dalam proses pembuatannya sedangkan gurunya sebatas mengarahkan,” sambung La Saruji.

Kegiatan tersebut, kata La Saruji untuk merespon dunia kewirausahaan agar siswa dapat mampu menambah wawasan dunia usaha.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

La Saruji juga mengatakan, hasil dari kelapa yang telah diolah menjadi minyak goreng itu sementara akan ditampung, sampai menunggu arahan dari Dinas PK Provinsi Sultra.

“Untuk hasil sendiri sementara ditampung dulu nanti selanjutnya menunggu arahan dari dinas PK Prov Sultra apakah ini akan disalurkan kepada warga yang tidak mampu atau seperti apa menjelang hari raya nanti kami masih menunggu,” tutupnya.

Sementara dari salah satu siswa, Vita sangat mengikuti proses awal pembutan minyak tersebut, dari pengupasan kelapa, kemudian diparut, sampai proses pemasakan dan akhirnya menjadi minyak goreng.

Baca Juga : Korban Kebakaran di Bu’nea Gowa Akan Dibangunkan Rumah Layak Huni

“Baru kali ini saya tahu cara buat minyak goreng dari bahan kelapa, dan saya kira gampang sekali. Tapi setelah dicoba susah juga, sampai tidak terlepas diaduk terus,” ucap Vita salah satu siswi SMKN 2 Mawasangka.

“Tapi saya sangat senang bisa tau cara proses pembuatan minyak goreng ini, meskipun caranya butuh perjuangan tapi hasil ya sangat memuaskan,” sambung Vita. (*)

Penulis : Rudi Ard
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646