0%
logo header
Sabtu, 29 Maret 2025 17:02

Sidak di Pasar Pa’baeng-baeng Makassar, Nurdin Halid Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali Jelang Lebaran

Rizal
Editor : Rizal
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid saat melakukan sidak di Pasar Pa'baeng-baeng, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu (29/3/2025). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid saat melakukan sidak di Pasar Pa'baeng-baeng, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu (29/3/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Sulawesi Selatan dalam rangka reses dan pengawasan harga pangan.

Ia meninjau langsung perkembangan harga sembilan bahan pokok, dengan fokus utama pada minyak goreng, beras, dan gula pasir.

Seperti terlihat saat ia melakukan sidak di Pasar Pa’baeng-baeng, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu (29/3/2025).

Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM

“Sesuai aturan, mulai 26 Maret 2025, kami diwajibkan melakukan kunjungan kerja ke daerah. Saya sengaja turun langsung ke pasar untuk memastikan harga-harga terkendali dan masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok,” ujar Nurdin Halid.

Kunjungan ini mencakup pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bone, Soppeng, dan Wajo, sebelum akhirnya tiba di Makassar. Dari hasil sidak, ia menyatakan bahwa harga bahan pangan di wilayah tersebut masih dalam batas normal dan tidak ada lonjakan signifikan.

Alhamdulillah, harga di daerah yang saya kunjungi cukup stabil. Ini menunjukkan bahwa pedagang patuh terhadap aturan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Ini kabar baik bagi masyarakat karena tidak ada kenaikan yang memberatkan,” ungkapnya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

Nurdin Halid juga menyoroti pengawasan ketat dari Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, terutama terhadap minyak goreng kemasan. Ia menegaskan pentingnya memastikan tidak ada pengurangan isi yang tidak sesuai dengan takaran di label.

Dalam tinjauannya, ia memastikan harga minyak goreng tetap terkendali.

“Harga eceran tertinggi (HET) masih di angka Rp15.500 per liter. Tidak ada pedagang yang menjual di atas harga tersebut, dan ini menunjukkan kepatuhan terhadap kebijakan yang berlaku,” jelasnya.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

Selain minyak goreng, harga beras dan telur juga relatif stabil. Hanya cabai yang mengalami sedikit kenaikan akibat meningkatnya permintaan.

“Masyarakat kita suka makanan pedas, jadi permintaan cabai tinggi, dan itu sedikit mempengaruhi harga,” tambahnya.

Nurdin Halid menegaskan bahwa pemantauan harga pangan akan terus dilakukan untuk mencegah spekulasi pasar yang merugikan masyarakat. Ia berharap sinergi antara pemerintah dan pedagang tetap terjaga agar harga-harga tetap terkendali.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

Dengan kondisi pasar yang relatif stabil, ia mengingatkan seluruh pihak untuk tetap waspada terhadap kemungkinan lonjakan harga jelang hari-hari besar, di mana permintaan cenderung meningkat.

Berdasarkan pantauan, turut mendampingi Nurdin Halid masing-masing Ketua Komisi D DPRD Sulsel Kadir Halid, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan Ahmadi Akil, serta politisi Partai Golkar Sulsel, Irwan Muin. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646