REPUBLIKNEWS.CO.ID, PALOPO – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Kota Palopo Abbas Hady, angkat bicara terkait isu money politik jelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar.
Abbas Hady memaparkan lima poin penting menyikapi adanya oknum ASN yang diduga sebagai pelaku membantu calon tertentu dengan suap uang Rp30 juta kepada Pimpinan Kecamatan (Pincam).
Poin Pertama, Abbas Hady masih berusaha menelusuri oknum ASN dimaksud, guna mengetahui motivasi yang mendasarinya melakukan hal itu.
Baca Juga : Buka Musda Golkar Palopo, Taufan Pawe Harap Semua Kader Harmonis
Kedua, Pimpinan Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I, senantiasa mengingatkan untuk selalu bersikap “Thinking Again” dan menjaga berlangsungnya dinamika internal Partai yang demokratis dengan cara menghindari segala bentuk praktek yang bisa mendistorsi semangat demokratis dari setiap kader. Termasuk dalam pemahaman ini adalah praktek money politics.
Ketiga, jika ini benar dilakukan oleh oknum ASN dimaksud, atas perintah dan/atau persetujuan kandidat, maka untuk ASN menjadi kompetensi Lembaga Pemerintah yang berwewenang mengawasi ASN (Komisi ASN dan Pejabat Pembina Kepegawaian setempat). Sementara untuk kandidat, menjadi tanggungjawab pribadinya.
“Keempat segenap elemen DPD 2 Partai Golkar Kota Palopo akan tetap konsisten menjaga agar dinamika partai jelang dan saat Musda, senantiasa on the track,” jelasnya, Senin (17/05/2021).
Baca Juga : Kembalikan Formulir Calon Ketua Golkar Palopo, Nurhaenih Siap Besarkan Partai
Terakhir Abbas Hady menyampaikan setelah selesai melakukan penelusuran terhadap dugaan kasus ini, dirinya akan melaporkan ke Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel. (*)