0%
logo header
Kamis, 18 September 2025 09:08

Siswa SMPN 1 Parangloe dan 5 Bontonompo Belajar Sejarah di Museum Balla Lompoa

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala Disparbud Gowa Ratnawati dan Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Kabupaten Gowa, Ikbal Thiro di sela-sela memberikan keterangan tentang museum di sela-sela Program Belajar di Museum yang dihadiri siswa Siswa SMPN 1 Parangloe dan SMPN 5 Bontonompo, kemarin. (Dok. Museum Balla Lompoa)
Kepala Disparbud Gowa Ratnawati dan Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Kabupaten Gowa, Ikbal Thiro di sela-sela memberikan keterangan tentang museum di sela-sela Program Belajar di Museum yang dihadiri siswa Siswa SMPN 1 Parangloe dan SMPN 5 Bontonompo, kemarin. (Dok. Museum Balla Lompoa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Puluhan siswa dari SMP Negeri 1 Parangloe dan SMP Negeri 5 Bontonompo berkunjung ke Museum Balla Lompoa. Kunjungan tersebut menjadi bagian dari program Belajar di Musuem yang digagas Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa, Ikbal Thiro mengatakan, program tersebut menjadi bagian dari kegiatan pembelajaran di luar kelas yang bertujuan untuk mengenalkan secara langsung warisan budaya dan sejarah Kerajaan Gowa kepada pelajar yang juga bagian dari generasi muda saat ini.

“Ini menjadi program kita sejak dulu dengan tujuan untuk memperkenalkan ke anak-anak kita soal museum. Sehingga mereka bisa senang dan cinta dengan segala peninggalan daerah yang ada dalam museum, dan menjadikannya sebagai ruang belajar baru selain di sekolah,” katanya, dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik

Menurutnya, museum bukan hanya tempat menyimpan benda bersejarah, tetapi juga ruang belajar yang hidup bagi siswa. Olehnya, dengan adanya program edukatif tersebut diharapkan mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, salah satunya pihak sekolah.

“Kegiatan seperti ini penting untuk menanamkan nilai sejarah sejak dini. Dengan melihat langsung koleksi dan peninggalan di Museum Balla Lompoa, siswa bisa lebih memahami perjalanan sejarah Kerajaan Gowa dan pentingnya menjaga warisan budaya,” jelas Ikbal Thiro.

Ia menambahkan, pihaknya terus mendorong sekolah-sekolah di Kabupaten Gowa untuk memanfaatkan Museum Balla Lompoa sebagai laboratorium pembelajaran sejarah dan budaya.

Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru

“Kami berharap semakin banyak sekolah yang datang. Ini menjadi salah satu cara efektif agar anak-anak kita bangga dengan budaya sendiri dan termotivasi untuk ikut melestarikannya,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, para siswa diperkenalkan tentang museum, termasuk diberikan kesempatan untuk melihat langsung koleksi peninggalan Kerajaan Gowa. Mulai dari benda-benda pusaka, pakaian adat, hingga arsip sejarah.

“Para siswa diajak mengenal lebih dekat sejarah dan budaya secara langsung, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna sekaligus menumbuhkan kesadaran kan pentingnya melestarikan budaya daerah,” terang Ikbal yang juga menjabat sebagai Kepala Museum Balla Lompoa.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Melalui kegiatan ini, Museum Balla Lompoa semakin menunjukkan perannya sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya di Kabupaten Gowa, sekaligus menjadi sarana menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga warisan leluhur.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646