0%
logo header
Jumat, 28 Februari 2025 23:43

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Bersama Mitra Kerja BGN di Kota Makassar

Rizal
Editor : Rizal
Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Makassar, Jumat (28/2/2025). (Foto: Istimewa)
Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Makassar, Jumat (28/2/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Makassar, Jumat (28/2/2025).

Program MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi dan mengurangi kasus stunting di masyarakat.

Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik

Kegiatan sosialisasi MBG dilaksanakan di Vaan In Sky, Jalan Bajiminasa 1, Tamarunang, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Sosialisasi ini diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ashabul Kahfi, dan Ikeu Tanziha selaku perwakilan dari Tenaga Ahli Utama BGN.

Dalam sosialisasi program MBG tersebut, Ashabul Kahfi menjelaskan terkait dapur MBG atau biasa disebut dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.

Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru

“Program MBG di Indonesia saat ini terdapat 726 SPPG, dengan penerima kurang lebih 2 juta, dari 38 provinsi. Sedangkan untuk Sulawesi Selatan terdapat 28/26 SPPG dari target 160 SPPG di tahun 2025,” kata Ashabul Kahfi.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini untuk wilayah Makassar masih harus menjalani beberapa tahapan yang harus dilewati untuk pelaksanaan program MBG.

“Saat ini ada beberapa yang sedang tahap verifikasi. Hampir setiap saat Komisi IX DPR RI update untuk pelaksanaan program MBG ini, tentu berbagai macam evaluasi dan masukan. Kegiatan seperti ini butuh proses dan waktu, mulai dari bahan baku, ketersediaan pangan, ketersediaan SDM yang bisa kolaborasi secara baik,” jelas Ashabul Kahfi.

Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino

Per hari ini Indonesia mengalami angka stunting yang cukup tinggi bahkan berada di urutan kedua Asia Tenggara. Untuk itu program MBG diharapkan dapat menekan kasus stunting.

“Indonesia masih mengalami angka stunting yang cukup tinggi, Indonesia berada di urutan kedua Asia Tenggara dengan sekitar 4 juta anak yang mengalami stunting. Oleh karena itu salah satu solusinya adalah adanya program MBG ini,” jelasnya.

Program MBG disasar pada 4 komponen, yaitu Balita, SD sampai SMA, ibu hamil dan ibu menyusui. Tujuan MBG untuk menghadirkan generasi sehat dan berkualitas yang mampu mencapai generasi emas di tahun 2045.

Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM

“Indonesia punya potensi yang cukup besar, karena ada bonus demografis, karena ada 60 persen masyarakat Indonesia pada usia produktif. Ketika usia produktif tidak memiliki SDM yang berkualitas, maka jadi bahaya. Inilah yang menjadi tanggung jawab negara,” ungkapnya

“SDM tidak berkualitas maka lapangan pekerjaan juga makin sempit. Semua manusia ingin hidup aman, nyaman, tapi terkadang kondisi yang membuat mereka tidak seperti itu, maka hadirnya negara untuk solusi bagi itu,” demikian Ashabul Kahfi.

Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646