0%
logo header
Sabtu, 10 November 2018 08:51

Syahruni Haris : Memaknai Hari Pahlawan Dengan Memperhatikan Kesejahteraan Petani

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bulukumba, Syahruni Haris.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bulukumba, Syahruni Haris.

REPUBLIKNEWS.CO.ID, BULUKUMBA – Peringatan hari pahlawan yang ke-73 tahun jatuh pada Sabtu 10 November 2018 hari ini, dan biasanya diperingati hingga dimaknai dengan berbagai harapan masyarakat Indonesia.

Tentang makna hari Pahlawan Politisi Senior Partai Gerindra, Syahruni Haris memaknai hari pahlawan sebagai momen untuk mengingat kembali jasa-jasa perjuangan para pahlawan yang gugur di medan perang dahulu, kala memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Hari pahlawan menurutnya adalah hari merefleksi dan mengenang jasa para pahlawan, bukan hanya untuk hari ini saja, tapi selamanya.

Baca Juga : Husniah Talenrang Beri Bantuan Pangan ke Warga Miskin Ekstrem di Parangloe

“Bagi saya wujud dalam memaknai hari pahlawan adalah kerelaan untuk mengabdikan diri demi kemajuan suatu bangsa, dan itu harus dilakukan secara ikhlas,” ujarnya.

Bang Uni sapaannya melanjutkan bahwa pahlawan di jaman saat ini ada begitu banyak, bukan hanya orang yang gugur di medan perang saja, orang jujur mengabdi ikhlas dan bertanggung jawab serta yang berguna di masyarakat banyak juga disebutkannya merupakan pahlawan.

Ketua DPC Partai Gerindra kabupaten Bulukumba ini juga mengaku sangat kagum kepada para petani. Ia menilai petani merupakan pahlawan sesungguhnya bangsa ini.

Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi

“Petani itu pahlawan sesungguhnya bangsa ini. Mereka adalah tonggak menuju ketahanan pangan, gak ada mereka kita mau makan apa?,” Tambahnya.

Namun, mantan komisioner KPU Bulukumba ini menyayangkan masih begitu banyak petani yang kesejahteraannya belum memadai di Indonesia.

Untuk itu, Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati para petani dan berharap agar pemangku kebijakan lebih memperhatikan lagi kesejahteraan petani.

Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya

“Apakah kepahlawanan para petani menjadi spirit pembangunan atau hanya sekedar jargon. Bagi saya, kita semua, wujud dari kepahlawanan itu ketika petani sudah makmur dan sejahterah,” tutupnya. (rls)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646