0%
logo header
Senin, 08 Agustus 2022 22:45

Tampung 250 Pekerja, Kementerian PUPR Bangun Rusun Pekerja di KEK Tanjung Lesung

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja Berkeliling Mengecek Rusun Dan Fasilitasnya di Kawasan KEK (Foto:Istimewa)
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja Berkeliling Mengecek Rusun Dan Fasilitasnya di Kawasan KEK (Foto:Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, TANJUNG LESUNG- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan rumah susun (rusun) untuk para pekerja Banten West Java Tourism Development Corporation (TDC) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Provinsi Banten.

Rusun pekerja dibangun sekaligus untuk mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan selaku Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, kawasan Tanjung Lesung merupakan salah satu KSPN Prioritas yang ditangani pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dan juga mitra investor/swasta.

Baca Juga : Atensi Abang Fauzi, Dua Sekolah yang Hancur Disapu Banjir Bandang di Lutra Kini Rampung Dibangun Kembali

“Rusun ini penting untuk kita berikan sebagai bentuk dukungan Pemerintah untuk pengembangan KEK. Rusun ini bisa untuk para pekerja, pemandu wisata, dan pekerja kuliner maupun pekerja lainnya yang berada di kawasan Tanjung Lesung,” kata Endra S. Atmawidjaja usai acara Serah Kelola dan Penghunian Rumah Susun Pekerja KEK Tanjung Lesung di Pandeglang, Senin (8/8/2022).

Rusun pekerja KEK Tanjung Lesung mulai dibangun pada tahun 2021-2022 dengan luas bangunan 2.950 meter persegi dengan anggaran senilai Rp21,1 miliar. Selain bangunan fisik, Kementerian PUPR juga menyediakan furniture untuk mendukung kenyamanan para penghuni seperti lemari, tempat tidur, meja, dan kursi pada setiap unitnya. Secara keseluruhan rusun dapat menampung 252 orang.

“Saya meminta betul-betul dirawat rusunnya, dan juga dibuat lebih teduh karena Rusun ada di kawasan pantai. Selain itu perlu dibangun satu sarana yang penting untuk jalur evakuasi bencana, karena di kawasan ini pernah ada tsunami,” kata Endra S. Atmawidjaja.

Baca Juga : Uji Pengaliran Jaringan Irigasi Bendung Baliase, Mengaliri 3000 HA Sawah

Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan terimakasih pada Kementerian PUPR dengan dibangunnya rusun yang berada tidak jauh dari tempat kerja, sehingga dapat memberikan nilai efisiensi tinggi bagi para pekerja KEK Tanjung Lesung dan meningkatkan produktivitas para pekerja.

“Pekerja yang ada di dalam kawasan Tanjung Lesung semua akan ditampung. Selama ini para pekerja yang ada di Banten West Java pulang pergi, habis waktu dan habis ongkos, jadi sangat efektif dan efisien dengan adanya rusun ini, bisa menabung untuk keluarga,” kata Bupati Irna Narulita.

Secara teknis, Rusun pekerja di KEK Tanjung Lesung akan dikelola oleh BUMD Pemerintah Kabupaten Pandeglang berkerjasama dengan Banten West Java (BWJ). Saat ini calon daftar penghuni rumah susun sudah tersedia dan akan segera dilakukan penghunian.

Baca Juga : Dianggarkan Rp127 Miliar Lebih, Pos Batas Negara di Papua Selatan Terbengkalai

Turut hadir, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Banten, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Firsta Ismet dan Direktur Utama PT. Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo. (*)

Penulis : Wahyu Widodo
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646