REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Pengusaha sekaligus profesional, Taqyuddin Djabbar (TQ), menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Parepare 2024.
Pernyataan ini disampaikan TQ kepada sejumlah awak media saat konferensi pers di Kafe Mini Soccer R57, Cempae, Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, pada Sabtu, 13 Juli 2024, sore.
“Insyallah tahun 2024, Taqyuddin Djabbar ikut dalam kontestasi Pilkada Parepare,” tegas TQ.
Baca Juga : PAM Tirta Karajae Parepare Umumkan Gangguan Distribusi Air Bersih
Di hadapan awak media, TQ menjelaskan bahwa semua kandidat yang digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Parepare masih memiliki posisi yang sama.
“Saat ini, semua kandidat posisi sama. Belum ada yang memegang rekomendasi resmi menjadi calon wali kota dan wakil wali kota, kecuali kandidat yang diusung Partai NasDem dan PKS yang telah mencukupi syarat kursi,” ujar TQ.
TQ juga menyebut bahwa kandidat lainnya baru mengantongi surat tugas dari partai politik, belum surat rekomendasi resmi yang menjadi syarat untuk mendaftar di KPU.
Baca Juga : Dukung ANH-TQ di Pilwalkot Parepare 2024, Loyalitas Musdalifah Pawe untuk Partai Patut Dicontoh
“Tak hanya surat tugas dari Partai Demokrat, saya juga mendaftar di partai politik yang menjaring calon wali kota. Termasuk, melakukan komunikasi intens dengan partai politik. Sehingga, saya tegaskan, Parepare ini milik kita, dan saya mewakafkan diri dan waktu untuk masyarakat Parepare,” ungkap TQ.
Ia menilai kontestasi politik di Parepare masih sangat dinamis dan perubahan-perubahan masih mungkin terjadi hingga penetapan calon nantinya oleh KPU.
“Karena dinamis, kemungkinan-kemungkinan dalam kontestasi politik masih berpotensi berubah-ubah. Bisa saja, hari ini disanding dengan si A, besok dengan si B,” kata mantan Ketua PMI Parepare ini.
Baca Juga : Tertinggi di Sulsel, Pemkot Parepare Tak Berdaya Tekan Inflasi, Tembus 2.22 persen
TQ juga mengungkapkan kriteria figur yang pas dan ideal sebagai calon pendampingnya (calon wakil wali kota) dalam Pilkada. “Pendamping ideal tentunya representasi milenial atau anak muda. Kenapa anak muda? Karena anak muda representasi milenial Gen Z, sementara saya Gen X, jadi pasangannya harus muda. Ini kan menyongsong Indonesia emas dan bonus demografi. Namun, perlu diingat, belum ada yang final, semua masih dinamis,” beber Ketua IKA Unhas Parepare ini.
Soal koalisi, TQ menjelaskan bahwa Koalisi Indonesia Maju yang secara nasional beranggotakan Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, dan ditambah Gelora, berpotensi bisa membentuk dua sampai tiga poros di Parepare. “Namun, semua masih dinamis dan cair. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, TQ juga mencoba membedah APBD Kota Parepare dalam mensejahterakan masyarakat Parepare.
Baca Juga : NasDem Parepare Siap Menangkan TSM-MO di Pilwalkot Parepare dan Andalan Hati di Pilgub 2024
“APBD kita berkisar Rp900 miliar lebih, bahkan bisa sampai Rp1 triliun. Sementara kontribusi daerah dalam bentuk PAD itu berkisar Rp180 miliar lebih. Nah, jika dihitung berkisar 20 persen dari APBD Parepare kontribusi daerah. Selebihnya itu, 70 persen hingga 80 persen dari pusat. Sekarang kita harus sadari bersama kalau kita mau sejahtera semua, bagaimana APBD Rp1 triliun untuk dimanfaatkan pada peruntukannya. Tentu instrumennya penting, yakni peningkatan pendidikan serta iklim investasi,” tandas Wakil Ketua Kadin Sulsel ini. (*)
