0%
logo header
Minggu, 01 Mei 2022 15:49

Taufan Pawe Minta Masyarakat Parepare Ramaikan Salat Ied di Masjid Terapung BJ Habibie

Rizal
Editor : Rizal
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat mengecek persiapan Masjid Terapung BJ Habibie untuk digunakan sebagai tempat Salat Idul Fitri 1443 H. (Foto: Istimewa)
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat mengecek persiapan Masjid Terapung BJ Habibie untuk digunakan sebagai tempat Salat Idul Fitri 1443 H. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Pemerintah Kota Prepare akan memusatkan pelaksanaan Salat Idul Fitri 1443 Hijriah di Masjid Terapung BJ Habibie. Hal itu sesuai dengan kesepakatan dalam rapat yang digelar Pemerintah Kota Parepare bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beberapa waktu lalu.

Untuk itu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengecek kembali persiapan masjid tersebut pada Sabtu (30/4/2022) malam. Dalam kunjungan itu, Taufan Pawe didampingi oleh PIt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Parepare, Amarun Agung Hamka, serta PIt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Parepare, Samsuddin Taha.

Selain mengecek kesiapan Masjid Terapung BJ Habibie untuk pelaksanaan salat ied nantinya, Taufan Pawe juga menyempatkan memimpin rapat persiapan takbir internal dan pelaksanaan Salat Idul Fitri 1443 Hijriah yang dikuti beberapa pejabat lingkup Pemkot Parepare.

Baca Juga : Azhar Arsyad Rangkul Aktivis, Ajak Berjuang dan Menang Bersama

Taufan Pawe menyampaikan, untuk pelaksanaan takbir akan dilaksanakan di masjid-masjid. Sementara pelaksanaan Salat Idul Fitri 1443 Hijriah, bakal dipusatkan di halaman Masjid Terapung BJ Habibie.

“Kita harus memaksimalkan fungsi Masjid Terapung ini, karena akan susah mencari momen setelah lebaran Idul
Fitri,” kata Walikota dua periode ini.

Menurut ketua DPD I Partai Golkar Sulsel itu, progres pembangunan Masjid Terapung BJ Habibie saat ini sudah mencapai 91 persen dan tinggal tahap penyelesaian.

Baca Juga : Kolaborasi Huadi Group dan CTC Australia, Manfaatkan Slag untuk Kurangi Emisi Karbon

“Baru 91 persen karena memang paling berat itu finishing. Ini juga untuk membuka marwah masjid ini,” ujarnya.

“Kominfo sosialisasikan ke masyarakat untuk penggunaan Salat Idul Fitri, dan juga kepada DLH dengan Pemadam Kebakaran untuk melakukan pembersihan debu di halaman Masjid Terapung,” tambah Taufan Pawe.

la berharap segala wilayah teknis seperti listrik hingga jaringan agar tidak terjadi masalah. Sebab jemaah diprediksi akan membludak memenuhi masjid yang menjadi ikon Kota Parepare itu.

Baca Juga : Komitmen Sejahterakan Petani, Warga Janjikan Kemenangan Hati Damai di Desa Bone

“Jaringan listrik dan air yang harus diantisipasi bersama agar tidak terjadi kendala, karena asumsi kita bersama
masyarakat akan ramai salat ied di masjid ini,” jelasnya.

Untuk pelayanan kesehatan, kata Taufan Pawe, Call Centre 112 tetap siaga karena masyarakat akan menggunakan jalur dua di Jalan Mattirotasi. la juga menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk melakukan rekayasa lalulintas di jalan tersebut.

“Dua jalur ini akan ditutup dan dilakukan rekayasa lalulintas, agar jemaah yang datang nyaman melakukan ibadah nantinya,” demikian Taufan Pawe. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646