REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Aksi pembusuran oleh sekelompok Geng Motor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, seperti tidak ada habisnya.
Beberapa waktu lalu, seorang remaja yang membeli nasi kuning di Jalan Pallantikang, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Minggu (05/06/2022) sekitar pukul 00:00 wita dini hari, menjadi korban pembusuran oleh sekelompok Geng Motor.
Akibatnya, korban pun mengalami luka karena tertancap anak panah busur di bagian tulang belakang.
Baca Juga : Empat Remaja Bersenjata Tajam Diamankan Polisi di Gowa, Dua Diantaranya Residivis Pencuri Velg Mobil
Kali ini, Dua Pemuda kembali menjadi korban sekelompok geng motor.
Kedua korban diserang sekelompok geng motor di Jalan Mangga Rupi, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Kedua korban diketahui bernama Farel 17 tahun, warga BTN Bumi Gowa Batara Kecamatan Somba Opu ini terkena busur bagian pinggulnya, sementara korban lain bernama Farhan 20 tahun warga BTN Andi Tonro Permai, Kelurahan Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, terkena bagian tangan.
Baca Juga : Sambangi Rumah Korban Pembusuran, Kapolres Gowa Janji Segera Tangkap Pelaku
Salah satu korban bernama Farhan yang kini terbaring di RS Labuangbaji Makassar menceritakan, Jika ia baru pulang dari rumah temannya setelah menjual di salah satu kedai di jalan Poros Malino.
“Pasca pulang jam 6 subuh tadi, baru kan mau pulang kerumah di BTN Andi Tonro, pas di kallong Tala, adami geng motor lewat, sekitar 4 motor bonceng 3 bawa busur, terus na pattema (saya di panah),” terang Farhan, korban yang tangannya terkena anak busur, Sabtu (11/06/2022).
Saya terkena busur dibagian tangan, kata Farhan, sementara temannya, yang bernama Farel yang saat itu membawa motor terkena anak busur di bagian pinggulnya.
Baca Juga : Bernada Ancaman, Berikut Isi Pesan Berantai di HP Anggota Geng Motor yang Ditangkap Polres Gowa
Lanjut Farhan, ia juga menceritakan jika setelah dibusur oleh sekelompok Geng Motor tersebut, ia dan Farel tancap gas motornya lantaran hendak ditebas oleh para pelaku.
“Jadi waktu itu, farel lansung tancap gas, karena kami berdua mau ditebas,” tuturnya.
Bahkan, lanjut Farhan, saat melarikan diri para geng motor itu, terus memburunya hingga nyaris terjatuh dari atas motor.
Baca Juga : Polisi Tangkap 13 Terduga Pelaku Geng Motor di Gowa, 10 Diantaranya Ditetapkan Tersangka
Farhan yang kini terbaring di rumah sakit, setelah dilarikan oleh sepupunya sekitarnya pukul 8:30 Wita, harus mencari biaya, pasalnya sesuai aturan BPJS Kesehatan dan JKN KIS tidak menanggung korban kekerasan (pembusuran).
“Sementara orang tua saya berada di luar kota bekerja,” tutupnya.
