0%
logo header
Senin, 25 Agustus 2025 12:50

TP PKK Gowa Fasilitasi Perempuan Pemeriksaan Pap Smear di RSUD Syekh Yusuf

Chaerani
Editor : Chaerani
TP PKK Gowa melaksanakan pemeriksaan Pap Smear dan IVA, di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)
TP PKK Gowa melaksanakan pemeriksaan Pap Smear dan IVA, di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, kemarin. (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — TP PKK Kabupaten Gowa memfasilitasi perempuan untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear dan IVA, di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Dalam kegiatan ini mengangkat tema “Merdeka Kanker Leher Rahim”.

Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Andi Tenri Indah Darmawasyah mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum pemeriksaan kesehatan, tetapi juga ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks.

“Kanker serviks diketahui sebagai salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan. Namun, kabar baiknya, penyakit ini dapat dicegah dan diobati jika ditemukan sejak stadium awal,” kata Indah, dalam kegiatan, kemarin.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Ia menjelaskan, melalui pemeriksaan Pap Smear, perubahan sel-sel abnormal pada leher rahim dapat dideteksi lebih awal sehingga langkah pencegahan bisa segera dilakukan. Pemeriksaan gratis ini pun diharapkan mampu membuka akses lebih luas bagi perempuan untuk menjaga kesehatan organ reproduksi mereka.

“Pemeriksaan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan perempuan. Kami berharap semakin banyak perempuan yang sadar pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dengan melakukan pemeriksaan secara rutin,” terangnya.

Sementara, Dokter Umum Puskesmas Samata, Kecamatan Somba Opu, dr Isna Tirtawati selaku pemateri pada kegiatan ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan wanita sebagai upaya melahirkan generasi sehat di masa mendatang. Dirinya mengingatkan bahwa kanker masih menjadi ancaman serius bagi kaum perempuan.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Ada dua jenis kanker yang paling sering menyerang wanita adalah kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks). Kanker payudara menempati peringkat pertama penyebab kematian akibat kanker pada wanita, baik di dunia maupun di Indonesia. Sedangkan kanker leher rahim berada di peringkat kedua, dan kasusnya terus meningkat setiap tahun,” jelasnya.

Untuk itu, sebagai langkah pencegahan, pemerintah terus menggencarkan pemeriksaan dini. Pada kanker payudara, deteksi dilakukan melalui pemeriksaan Periksa Payudara Sendiri (SADARI), dimana dapat dilakukan ibu-ibu di rumah setiap bulan, khususnya pada hari ke-7 hingga ke-10 setelah hari pertama haid.

“Jika ditemukan benjolan, segera periksa ke petugas kesehatan di puskesmas atau tenaga medis terlatih. Meski tidak ada keluhan, wanita tetap dianjurkan melakukan pemeriksaan payudara setidaknya sekali setahun,” jelasnya.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Sementara itu, deteksi dini kanker leher rahim kata dr Isna dilakukan di puskesmas maupun rumah sakit, bahkan meskipun tidak ada gejala.

“Pemeriksaan dianjurkan bagi wanita yang telah aktif secara seksual minimal tiga tahun setelah menikah, atau sesuai program pemerintah mulai usia 30 tahun. Pemeriksaan ini bisa dilakukan secara gratis di puskesmas melalui metode Cek Kesehatan Gratis (CKG) ataupun pemeriksaan rutin setiap tahun,” jelasnya lagi.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646