REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Universitas Muslim Indonesia (UMI) berhasil mempertahankan akreditasi institusi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Nomor 1090/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/PT/XII/2023 yang ditetapkan Jakarta pada 5 Desember 2023 lalu.
Rektor UMI, Prof Dr Sufirman Rahman menjelaskan bahwa akreditasi unggul yang diraih oleh kampus hijau tersebut berlaku sampai 20 Desember 2028. Untuk itu, katanya, pihak UMI akan melakukan berbagai upaya agar akreditasi unggul bisa tetap dipertahankan.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Untuk mempertahankan raihan ini, kami berencana mempersiapkan 5 prodi untuk akreditasi internasional melalui program pendampingan Kemenristekdikti,” katanya dalam sesi jumpa pers di Lantai 9 Gedung Menara UMI Makassar, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (6/12/2023).
Adapun 5 prodi yang dipersiapkan tersebut masing-masing Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMI, Prodi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan FPIK UMI, Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik UMI, Prodi Teknik Kimia FTI UMI, serta Prodi Manajemen S1 FEB UMI.
Menurut Prof Sufirman, selain persiapan akreditasi internasional, pihaknya juga fokus pada pengembangan tridarma pendidikan yang berskala internasional. Salah satunya dengan membuka pendaftaran mahasiswa asing untuk tahun ajaran 2024/2025.
Baca Juga : Wali Kota Makassar dan Rektor UMI Teken MoU Penguatan Akademik hingga Pemberdayaan UMKM
“Saat ini yang sudah mendaftar secara resmi sebanyak 105 orang yang berasal dari delapan negara yaitu Pakistan, India, Malaysia, Inggris, Pantai Gading, Sudan dan Nigeria. Saat ini sendiri sudah ada 11 mahasiswa asing yang belajar di UMI. Sembilan orang merupakan peserta beasiswa, dan dua orang biaya sendiri atau mandiri,” bebernya.
Perkembangan positif lainnya, kata Prof Sufirman, adalah adanya permohonan dari Universitas Malaya Malaysia yang menduduki peringkat 56 dunia untuk melakukan pertukaran mahasiswa yang direncanakan pada Februari 2024 mendatang.
“Saat ini yang sudah berjalan adalah pertukaran mahasiswa sebanyak 22 orang. Itu dari Malaysia, dan dua dari Prancis,” jelasnya.
Baca Juga : Pemerintah Bakal Setop Impor Solar Tahun Depan, FORMID Apresiasi Langkah Menteri ESDM
Prof Sufirman juga membeberkan rencana strategis UMI lainnya. Pihaknya berencana merintis usaha pengelolaan sisa buangan air wudhu untuk diolah menjadi air bersih yang siap digunakan kembali.
“Kita juga akan membenahi fasilitas pendukung di UMI, salah satunya penerangan lampu kampus dengan menggunakan tenaga surya. Kita akan terus memperkuat kolaborasi baik dengan swasta maupun pemerintah dalam tridarma pendidikan guna mempertahankan akreditasi institusi unggul ini,” demikian Prof Sufirman. (*)