REPUBLIKNEWS.CO.ID, BARRU – Wakil Bupati Barru membuka Rapat Koordinasi Kepegawaian Pemerintah Kabupaten Barru yang bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional IV Makassar, Senin (8/12/2025), di Lantai VI Mal Pelayanan Publik Barru. Pada kesempatan itu, Wakil Bupati juga menyampaikan penguatan disiplin serta Core Values ASN BerAKHLAK.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan terima kasih kepada jajaran BKN dan seluruh peserta rakor. Ia mengapresiasi meningkatnya kedisiplinan ASN, terutama kehadiran pada apel pagi.
“Saya melihat ada kemajuan signifikan. Hampir seluruh ASN hadir dalam apel pagi. Ini tanda adanya kesadaran kolektif untuk taat disiplin,” ujarnya.
Baca Juga : Pj Sekda Barru Hadiri Wisuda Sarjana ke-26 Universitas Muhammadiyah Barru
Ia menegaskan budaya disiplin harus dibangun dari hal sederhana, termasuk hadir lebih awal sebelum kegiatan dimulai. Menurutnya, jika rapat dijadwalkan pukul 08.00, maka peserta seharusnya sudah berada di tempat sejak pukul 07.30 sebagai bentuk komitmen kerja.
Dalam pemaparan materi, Wakil Bupati menekankan pentingnya implementasi Core Values ASN BerAKHLAK sebagai fondasi birokrasi profesional dan pelayanan publik yang berintegritas.
Pertama, berorientasi pelayanan. ASN harus menjadi pelayan masyarakat, bukan sebaliknya. Pemerintah diminta responsif dan tidak membiarkan persoalan publik berlarut. Penanganan, kata dia, harus bergerak hingga desa, kelurahan, dan kecamatan agar tidak menumpuk di pimpinan daerah.
Baca Juga : Bupati Barru Hadiri Peringatan Hari Juang Infanteri ke-77 di Kodam XIV Hasanuddin
Kedua, akuntabel. ASN dituntut bekerja penuh tanggung jawab, tidak hanya pada input dan output, tetapi juga outcome, dampak, dan manfaat bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya memahami regulasi, termasuk PP 94 tentang disiplin pegawai.
Ketiga, kompeten. ASN harus terus belajar dan adaptif terhadap perubahan regulasi serta era digital.
“Don’t stop to learn,” tegasnya.
Baca Juga : Pemkab Barru Pastikan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Aman dan Kondusif
Keempat, harmonis dan kolaboratif. Menurutnya, kolaborasi lebih tinggi nilainya daripada sekadar kerja sama karena dibangun melalui kesepakatan, pembagian peran, dan aksi berkelanjutan. Pemerintah, kata dia, tidak boleh hanya bergantung pada APBD, tetapi perlu membuka kemitraan dengan dunia usaha, akademisi, komunitas, media, dan lembaga swadaya masyarakat.
Kelima, loyal dan adaptif. Loyalitas tidak hanya kepada pimpinan, tetapi juga kepada regulasi dan kepentingan publik. ASN harus mampu beradaptasi cepat dan mengambil keputusan tepat di lapangan.
Keenam, integritas. Integritas harus dibentuk melalui kebiasaan dan keteguhan karakter. ASN dituntut jujur, mampu menahan diri, dan menjalankan tugas tanpa penyimpangan.
Baca Juga : Bupati Barru Terima Audiensi IPEMI Sulsel, Bahas Pembentukan PD dan Peringatan Hari Ibu
Wakil Bupati menegaskan mulai Januari 2026 Pemerintah Kabupaten Barru akan mengakselerasi reformasi birokrasi melalui pembentukan tim lintas sektor. Tim ini akan mendorong percepatan layanan publik, penyelesaian persoalan tata ruang, serta dukungan terhadap percepatan investasi daerah.
Menurutnya, respons cepat ASN sangat menentukan keberhasilan pelayanan dan peluang ekonomi daerah. Keterlambatan keputusan dapat menyebabkan hilangnya kesempatan investasi dan perputaran ekonomi bagi masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, Wakil Bupati mengajak seluruh ASN memperkuat komitmen terhadap disiplin, pelayanan publik, dan integritas sebagai tanggung jawab moral dan profesional dalam menjalankan pemerintahan.
Baca Juga : Bupati Barru Terima Audiensi IPEMI Sulsel, Bahas Pembentukan PD dan Peringatan Hari Ibu
Rakor Kepegawaian ini dihadiri perwakilan BKN Kantor Regional IV Makassar, para asisten, staf ahli, kepala OPD, camat, sekretaris OPD, serta seluruh peserta rakor.(*)
