0%
logo header
Senin, 06 Juni 2022 21:05

Wabup Gowa Sebut Muhibah Budaya Jalur Rempah, Sarana Generasi Muda Belajar Sejarah

Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni saat mengikuti pelepasan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah di Pelabuhan Soekarno - Hatta Makassar, Senin (06/06/2022). (Dok. Humas Gowa)
Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni saat mengikuti pelepasan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah di Pelabuhan Soekarno - Hatta Makassar, Senin (06/06/2022). (Dok. Humas Gowa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni menilai program Muhibah Budaya Jalur Rempah yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud Ristek RI) sangat baik untuk menambah pengetahuan bagi para generasi muda yang ikut terlibat di dalamnya.

Apalagi program tersebut memang memfokuskan pada keterlibatan pemuda-pemudi yang ada di seluruh provinsi di Indonesia.

“Tentu melalui kegiatan ini akan menambah wawasan para generasi muda untuk mengetahui jalur pelayaran rempah yang sudah di mulai sejak dulu,” katanya usai mengikuti pelepasan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah di Pelabuhan Soekarno – Hatta Makassar, Senin (06/06/2022).

Baca Juga : Wabup Gowa: Distributor Bahan Pokok yang Mainkan Stok dan Harga akan Ditindak

Ia pun berharap, para peserta yang terlibat dalam dalam pelayaran tersebut bukan hanya sekedar berlayar semata. Tetap bagaimana menjadi sumber pengetahuan baru dalam mengetahui jalur atau sejarah pelayaran rempah-rempah yang sudah berjalan sejak dulu.

“Termasuk di dalamnya para peserta dapat mengenal rempah-rempah yang ada di setiap daerah di Indonesia,” harapnya.

Sementara, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud Ristek Sjamsul Hadi mengatakan, Kota Makassar merupakan titik kedua pelayaran jalur rempah setelah sebelumnya berlayar dari Surabaya.

Baca Juga : Beri Semangat Kontingen PGRI Gowa Ikut Porseni, Abd Rauf Optimis Masuk Tiga Besar

“Awal titik jalur pemberangkatan dari Surabaya. Setelah beberapa hari di Makassar hari ini akan melanjutkan perjalanan ke titik berikutnya yaitu menuju Bau-Bau, Buton, dan dilanjutkan ke Ternate, Banda Neira dan Kupang,” jelasnya.

Ia menjelaskan, sejak dulu nusantara menjadi tujuan pelayaran perdagangan Asia Timur, Asia Selatan, Asia Barat dan Eropa untuk berburu rempah. Apalagi di berbagai pulau di Indonesia ada banyak jenis rempah yang dihasilkan. Di antaranya, cendana, lada, kamper, gaharu, dan produk rempah lainnya.

Olehnya, program jalur rempah ini dipilih untuk menegaskan ketersambungan daerah-daerah di Indonesia dan konektivitas historis Indonesia dengan daerah lain di negara lain.

Baca Juga : Wabup Gowa Ajak Masyarakat Kembali Saksikan Kemeriahan Beautiful Malino 2024 Mendatang

“Program ini diharapkan dapat berlangsung berkelanjutan sebagai wadah pertemuan pelaku lintas daerah serta sebagai sarana diplomasi dan kampanye untuk mengangkat spirit kejayaan rempah serta mengantarkan jalur rempah sebagai The World Heritage yang diakui UNESCO,” harapnya. (*)

Penulis : Chaerani
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646