0%
logo header
Sabtu, 24 September 2022 15:59

Wacana Pengalihan Kendaraan Bahan Bakar Listrik, Wakil Ketua DPRD Kaltim Minta Benahi Infrastruktur Lebih Dulu

Asril Astian
Editor : Asril Astian
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. (Istimewa)
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SAMARINDA – Wacana peralihan kendaraan bahan bakar minyak (BBM) ke listrik ditepis Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Ia beranggapan hal tersebut harus dipikirkan lebih matang lagi.

Karena menurutnya, jika penggunaan kendaraan listrik lebih hemat dibandingkan energi berbahan bakar minyak. Maka, masyarakat akan melirik, tertarik dan setuju atas wacana peralihan tersebut.

“Ketika energi listrik lebih hemat dan murah, otomatis masyarakat akan melirik tanpa himbauan apapun. Pasti masyarakat akan berhitung mana yang lebih menguntungkan. Namun, jika energi listrik lebih mahal, kita juga tidak bisa memaksa masyarakat,” ucap Samsun, Sabtu (24/9/2022).

Baca Juga : Momentum Sebar Syiar Islam, Ketua BKPRMI Dukung Pelaksanaan MTQ Nasional XXX di Kaltim

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji menambahkan bahwa peralihan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan penggunaan BBM di Indonesia. Akan tetapi, infrastruktur listrik yang ada di Kaltim harus dibenahi terlebih dahulu.

“Pembangkit listrik untuk industri dan rumah tangga saja mungkin tercukupi, tetapi yang mengalir ke masyarakat masih membutuhkan maintanance yang baik oleh PLN. Apalagi kalau kendaraan listrik di Kaltim meningkat, infrastrukturnya harus diperbaiki dulu. Harus ada SPBU listrik khusus,” ungkapnya.

Dirinya juga meminta kepada pemerintah agar terlebih dulu melakukan sosialisasi peralihan ini sebelum keluarnya Keputusan Presiden.

Baca Juga : Relawan Jalasena Deklarasikan Dukungan untuk Rudi-Seno Aji di Pilgub Kaltim

“Sebelum itu juga, turunkan dulu Perda atau Pergub dan sosialisasikan,” jelasnya.

Sebelum dialihkan, Seno menilai penting memperbaiki infrastruktur listrik di daerah dan desa terlebih dahulu. Sebab, wilayah pedalaman dan desa berharap demikian. Hingga saat ini, aliran listrik kan belum merata.

“Seharusnya, listrik bisa mencakup ke seluruh kabupaten/kota lainnya,” katanya.

Baca Juga : Hadir Pertama Kali di Kaltim INDEX 2024 Tawarkan Inovasi Bahan Bangunan

“Kita akan panggil PLN dan Dinas ESDM Kaltim, kira-kira bagaimana mereka membuat sistem sebelum wacana tersebut berjalan,” pungkasnya. (adv)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646