REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta menegaskan, kasus aktif Covid-19 varian Omicron di wilayah Ibu Kota telah melewati masa puncak.
Hal tersebut dikatakan langsung Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria melihat dari penurunan jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan.
“Ya sudah lewati puncak. Terkait Covid-19, tempat tidur itu terpasang 6.697 terpakai 3.964 sama dengan 59 persen,” ujar pria yang akrab dipanggil Ariza itu kepada awak media, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga : Indosat Bawa Industri Jasa Keuangan Bertransformasi Menuju Teknologi Digital Berbasis AI
Bila mengacu terhadap tabel data BOR yang dirilis Pemprov DKI, lanjut Ariza, jumlah keterisian tempat tidur itu berbanding jauh saat di masa merebaknya varian delta, total yang terpakai di bulan Juni-Juli 2021 kemarin capai 11.500.
Selain itu, menurut Ariza, keterisian ICU yang berjumlah 875 tersebut jauh menurun ketimbang tahun lalu yaitu mencapai 1.500.
“ ICU tersedia875 terpakai 402 sama dengan 46 persen,” sambungnya.
Baca Juga : OJK Ajak Prajurit TNI Kodam Tanjungpura Pahami Pengelolaan Keuangan yang Baik
Berikutnya, ketersediaan tenaga kesehatan (nakes), total yang tersedia di 67 RS rujukan Covid-19 sejumlah 32.213, 5.776 nakes di 14 RSUD rujukan, di puskesmas sejumlah 7.106 dan tenaga profesional tersedia 740 orang nakes.
Total keseluruhan yang tersedia sejumlah 144.700 nakes di DKI Jakarta per Februari 2022.
Lokasi isolasi terkendali justru bertambah menjadi 12 lokasi. Wilayah isolasi itu mengalami peningkatan dari yang sebelumnya hanya delapan lokasi.
Baca Juga : Jumlah Konsumen Aset Kripto Meningkat, Transaksi Tembus Rp49,28 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menambahkan, dalam tujuh hari, Provinsi Banten, Jawa Barat, dan Bali menjadi tiga provinsi yang tren kasusnya lebih tinggi dari puncak Delta.
Selanjutnya, untuk tren kasus di DKI Jakarta mulai terlihat melewati puncaknya.
Luhut mengatakan kasus harian hingga keterisian tempat tidur di Jakarta terus mengalami penurunan. Dia mengimbau masyarat tetap menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga : Generasi Muda Diajak Jadi Investor Cerdas dan Berintegritas
“Jangan takut berlebihan tetap kita berhati-hati,” katanya. (*)
