REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Pencopotan Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir, sebagai Ketua DPC Gerindra Jeneponto disebut-sebut karena pengaruh PDI Perjuangan.
Kehadiran Paris Yasir pada kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDI Perjuangan disinyalir kuat jadi alasan pencopotan mantan Ketua DPRD Jeneponto itu.
Paris Yasir menghadiri kegiatan tersebut nampak mengenakan kostum warna merah hitam. Diketahui, kostum tersebut merupakan warna khas dari partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Pengamat Politik Universitas Bosowa (Unibos), Arif Wicaksono menilai, langkah Gerindra dengan mencopot Paris Yasir sebagai Ketua DPC Gerindra Jeneponto memang hal yang wajar, apalagi kehadirannya mengunakan simbol-simbol tertentu.
“Itu teguranya Gerindra kepada beliau (Paris Yasir), apa lagi ke acaranya PDIP dengan simbol-simbol PDIP. Artinya kan sudah ada kepentingan, bisa dilihat dari kehadirannya,” jelasnya, Jumat (13/03/2020).
Dengan demikian, nampak jelas PDIP memang memiliki pengaruh, selain dari partai pemenang Pemilu Legislatif, juga pemenang pemilu Pilpres dua kali berturut-turut.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
“Bisa jadi karena pengaruh dari PDIP. Kalau memang misalnya ada kepentingan politik kedepan. Dengan menggunakan itu (PDIP) pasti punya pengaruh,” pungkasnya. (Thamzil)
