REPUBLIKNEWS.CO.ID, MIMIKA — Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengajak warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kabupaten Mimika untuk menjaga kedamaian di Tanah Papua. Kabupaten Mimika dengan ibukota Timika merupakan salah satu bagian dari wilayah Provinsi Papua.
Kabupaten Mimika mempunyai masyarakat yang heterogen, berbagai suku bangsa, budaya, dan agama semuanya ada disini, sehingga semua masyarakat dan khususnya warga KKST diharapkan dapat memberikan dukungan penuh agar Mimika tetap aman dan damai di wilayah Papua.
Ajakan Wabup Rettob ini disampaikan pada acara Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Kabupaten Mimika yang berlangsung Gedung Graha Eme Neme Yauware Timika, Selasa (22/03/2022).
Baca Juga : Diturunkan Paksa Dari Ambulans, Jenazah Lukas Enembe Diarak Berjalan Kaki Oleh Ribuan Warga Papua
Pengukuhan DPD KKST ini juga dihadiri Bupati dan Ketua DPRD Buton Selatan sebagai sesepuh dari Sulawesi Tenggara. Prosesi pengukuhan mengusung tema ‘Bolimo Karo Somanamo Lipu’ yang artinya abaikan kepentingan diri demi negeriku.
Wakil Bupati Mimika juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara untuk saling menjalin toleransi, soliditas, saling menghargai, dan saling menghormati agar bisa hidup di Mimika dengan aman, dan bisa menjaga agar ekonomi terus meningkat. Apalagi sebagian besar warga KKST mempunyai mata pencaharian di bidang pedagang.
Johannes Rettob mengatakan pemerintah daerah tidak akan mengintervensi organisasi masyarakat. Pemerintah daerah justru memberikan dukungan untuk masyarakat berinovasi, berkreasi sehingga bisa membantu pemerintah mewujudkan visi dan misi Kabupaten Mimika, yakni, “Terwujudnya Mimika Cerdas, Aman, Damai dan Sejahtera”.
Baca Juga : Lukas Enembe Tutup Usia, Masyarakat Papua Diminta Tak Buat Kekacauan
“Saya mengajak kita semua yang hidup di Kabupaten ini agar terus menjalin hubungan baik dengan sesama, terlebih kepada dua suku besar di daerah ini, yaitu, Amungme dan Kamoro. Dengan begitu Mimika ini dapat menjadi kota dengan toleransi yang tinggi. sebab, toleransi bukan saja di dalam agama tetapi juga antar suku, sehingga visi misi Kabupaten Mimika dapat terwujud dengan peran organisasi KKST,” kata Wabup Rettob dalam sambutannya yang mengenakan pakaian adat Buton kuning hitam.
Johannes Rettob juga mengingatkan bahwa sebuah organisasi dituntut untuk melakukan tugas-tugas sosial. Dengan demikian, sebagai insan sosial tidak lagi mementingkan satu golongan saja, tetapi harus dapat menjalankan organisasi untuk kepentingan semua golongan.
“Untuk itu KKST yang sudah dikukuhkan ini agar dapat berkolaborasi bersama-sama demi tercapainya masyarakat Sulawesi Tenggara yang kuat dan solid,” pesan Wabup Rettob.
Baca Juga : Puluhan Ruko di Asmat Hangus Dilalap Api, Polisi Selidiki Penyebabnya
Bupati Buton Selatan, H. La Ode Arusani juga mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara yang berdomisili di Kabupaten Mimika Papua agar mendukung program-program pemerintah daerah sehingga masyarakat Sulawesi Tenggara juga turut berperan untuk membantu pembangunan berkelanjutan di Mimika.
“Saya harapkan saudara-saudara saya agar kita yang hidup di tanah rantau ini agar mampu memberikan dukungan penuh kepada pemerintah daerah Mimika, sehingga kita dapat menikmati dan mencari nafkah dengan tenteram, ” ujar La Ode Arusani.
La Ode Arusani juga menekankan paguyuban yang sudah dikukuhkan ini jangan terpecah belah. “Sekali lagi saya tegaskan bahwa kerukunan Sulawesi Tenggara ini untuk pemerintah kabupaten Mimika, kenapa demikian, karena kita hidup disini untuk mengadu nasib, sehingga tugas kita untuk membangun negeri dengan penuh kedamaian,” imbuh La ode Arusani.
Baca Juga : Dianggarkan Rp127 Miliar Lebih, Pos Batas Negara di Papua Selatan Terbengkalai
Sementara itu, ratusan warga Sulawesi Tenggara yang hadir terlihat antusias turut menambah meriahnya pelantikan sekaligus dirangkai dengan tarian, baik tarian Papua maupun tarian adat Buton.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Tenggara karena momen pengukuhan pengurus KKST kali ini dihadiri oleh salah satu orang nomor satu di Pemerintahan daerah Buton Selatan yakni Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani dan juga Ketua DPRD Buton Selatan La ode Armada.
