0%
logo header
Minggu, 24 Februari 2019 23:47

Wakil Gubernur Sulsel Tinjau Sumber Irigasi Sawah di Sidrap

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman meninjau sumber irigasi sawah di Kabupaten Sidrap, Minggu (24/02/2019).
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman meninjau sumber irigasi sawah di Kabupaten Sidrap, Minggu (24/02/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, SIDRAP – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan Kunjungan di Kabupaten Sidrap, untuk meninjau sumber irigasi sawah, Minggu (24/02/2019).

Kedatangan Andi Sudirman Sulaiman disambut langsung oleh Bupati Sidrap Dolla Mando.

Andi Sudirman mengunjungi jaringan Irigasi Air Tanah, Desa Lise, Kecamatan Pancalotang. Selanjutnya, ke Bendungan Takalasi, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Maritengngae.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Saya meninjau beberapa sumber irigasi di Kabupaten Sidrap. Dan Alhamdulillah, semakin membaik. Namun, memang perlunya maintenence dan pelatihan tata kelola irigasi,” ucap Andi Sudirman.

Salah seorang warga yang hadir, Udding, menyampaikan aspirasinya ke Wagub Sulsel. “Dulu tidak hujan 10 hari, air langsung kering. Tapi setelah ada bantuan 10 pompa dari pemerintah sudah tidak kering lagi.Kami masih butuh empat pompa besar agar sekitar 300 hektare dapat dialiri secara merata dan menghentikan warga yang memakai pompa pribadi untuk kepentingan sawahnya sendiri,” terangnya.

Mendengar hal itu, Andi Sudirman menegaskan, Pemerintah Provinsi Sulsel menargetkan 250 ribu hektare lahan tadah hujan bisa dialiri air melalui sistem irigasi dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

“Sistem irigasi di Kabupaten Sidrap sudah cukup baik, namun belum secara merata. Pekerjaan berat saya dan Pak Gubernur adalah, bagaimana irigasi di Sulsel bisa produktif,” ungkapnya.

Untuk itu, program rehabilitasi jaringan irigasi saat ini sedang gencar dilakukan. Karena pada waktu jeda, petani tetap memanfaatkan air yang ada dengan menanam tanaman lain, seperti palawija atau tanaman hortikultura lainnya. (rls)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646