REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, menilai dipilihnya Kota Makassar sebagai lokasi penyelenggara Maluku Baileo Exhibition oleh Pemerintah Provinsi Maluku membuktikan adanya kolaborasi dalam rangka membangun potensi daerah.
“Kami selaku tuan rumah dari kegiatan ini tentunya sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi serta terima kasih,” katanya saat menghadiri pembukaan Maluku Baileo Exhibition, di Atrium Mall Ratu Indah (MaRI) Makassar, Jumat (04/02/2022) kemarin.
Menurutnya, lewat Maluku Baileo Exhibition ini menjadi wadah untuk memperkenalkan seluruh potensi daerah, termasuk budaya, dan lainnya. Apalagi dalam pameran ini dipertunjukkan kolaborasi antara tenun Maluku dan sutera Makassar dengan harapan mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Baca Juga : Dari Survei Kepuasan Responden, OJK Sulselbar Perkuat Implementasi Tugas dan Fungsi
“Kolaborasi ini menjadi cerminan bagaimana persaudaraan antara Makassar dan Maluku begitu kuat. Tak hanya budaya tapi seni juga bisa kita padukan. Beragam budaya menjadikan kita semakin mencintai daerah kita,” tegas Danny.
Ia pun berharap, melalui kolaborasi ini diharapkan akan memberikan kontribusi aktif untuk perkembangan kedua daerah. Baik Kota Makassar dan Provinsi Maluku.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno mengatakan, Maluku Baileo Exhibition merupakan momen bersejarah, sebab menjadi kesempatan pertama bagi Provinsi Maluku untuk menuju nasional dengan memperkenalkan produk-produk unggulan yang dihasilkan masyarakat atau pelaku usaha yang ada saat ini.
Baca Juga : Inspiring Srikandi, PLN UIP Sulawesi Dorong Pelaku Usaha Perempuan Single Parent Makin Berdaya
“Ini menjadi gerbang bagi kami untuk mempromosikan seluruh potensi daerah yang kami miliki saat ini,” terangnya lagi.
Menurutnya, Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan menjadi pilihan sebab sesama provinsi di wilayah Kawasan Timur Indonesia, pihaknya ingin menyamakan persepsi dan menjajaki sejumlah program kerjasama. Ini tentunya dalam rangka mendorong terwujudnya kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia Timur.
Apalagi tidak bisa dipungkiri sejumlah komoditi atau hasil sumber daya alam (SDA) yang digunakan di Sulawesi Selatan itu sebagian dipasok dari Provinsi Maluku. Antara lain, komoditi sapi belang, rumput laut dan jambu mete, termasuk cengkeh.
Baca Juga : Kalla Toyota Hadirkan Upgrade Mobil Teruntung di Gebyar 73th Kalla
Selain itu, Provinsi Sulawesi Selatan telah jauh berkembang dan memiliki banyak perusahaan besar di berbagai sektor unggulan.
“Karena itu kami berharap dapat belajar banyak dari Sulsel sekaligus titik awal terjalinnya kerjasama bisnis to bisnis yg lebih kongkrit antara Maluku dan Sulsel,” harap Barnabas.
Dirinya menambahkan, pihaknya tentunya akan terus memastikan bahwa iklim usaha di Provinsi Maluku akan terus diperbaharui. Sehingga pertumbuhan ekonomi semakin baik dan kondusif, terutama melalui sektor UMKM dan ekonomi kreatif dapat terus berkembang.
Baca Juga : 23.185 Lembar Uang Palsu Dimusnahkan, BI Sulsel: Temuan Periode 2017-2024
“Kita juga ingin kedepannya produk UMKM Provinsi Maluku juga bisa dipromosikan disini (Makassar maupun Sulsel), bahkan disuplai untuk masyarakat atau perusahaan yang ada,” ujarnya.
