0%
logo header
Rabu, 24 Agustus 2022 15:47

Wali Kota Parepare Minta Disdag Intens Awasi Harga Kebutuhan Pokok di Pasar

Mulyadi Ma'ruf
Editor : Mulyadi Ma'ruf
Ket gam: Kegiatan Operasi pasar beberapa waktu lalu di Pasar tradisional Kota Parepare
Ket gam: Kegiatan Operasi pasar beberapa waktu lalu di Pasar tradisional Kota Parepare

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Harga barang kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Parepare, pada menunjukkan grafik yang stabil dan terkendali.

Bahkan ada beberapa komoditas barang kebutuhan pokok yang mengalami penurunan pada Rabu 24 Agustus 2022.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Parepare, Andi Sunra mengatakan, hasil pemantauan rutin harian yang dilakukan Tim Disdag di Pasar Rakyat Lakessi, menemukan ada dua jenis komoditas yang mengalami penurunan harga yakni daging ayam broiler dan daging ayam kampung.

Baca Juga : Parepare Raih Dua Penghargaan Prestisius dari Kemenkumham Sulsel, Terbaik Perencanaan Perda dan Tercepat Bentuk Posbakum

“Perubahan harga barang kebutuhan pokok hari ini, ada yang mengalami penurunan harga yaitu daging ayam broiler dari Rp22.000 per kg menjadi Rp21.000 per kg atau turun Rp1.000, dan daging ayam kampung dari Rp35.000 per kg menjadi Rp32.500 per kg atau turun Rp2.500,” ungkap Andi Sunra. (24/8/2022).

Andi Sunra mengungkapkan, penurunan dikarenakan pasokan daging ayam saat ini cukup lancar.

“Dan untuk hari ini tidak ada barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga, semuanya stabil terkendali,” kata Andi Sunra.

Baca Juga : Tasming Hamid Lepas Tim Pasar Murah Natal dan Tahun Baru, Salurkan 700 Paket untuk 22 Kelurahan

Sebelumnya, Wali Kota Parepare Taufan Pawe meminta Dinas Perdagangan (Disdag) intens memantau harga kebutuhan pokok di Pasaran.

“Kita minta Disdag inten melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar,” ucap Taufan Pawe.

Taufan Pawe menegaskan jika pun terjadi lonjakan harga maka pihaknya akan turun melakukan oprasi Pasar.

Baca Juga : Puncak HUT Golkar ke-61, Taufan Pawe Pimpin Doa Untuk Korban Bencana Sumatera dan Aceh

“Kita ingim mengantisipasi adanya pedagang nakal yang sengaja menimbun barangnya demi mendapatkan harga yang lebih tinggi. Kita ingin harga kebutuhan pokok tetap stabil,” ucap dia.

Taufan Pawe mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan pihak UPTD pasar dan perangkat lainnya, untuk sama-sama mengawasi proses perdagangan di pasaran.

“Kita tidak mau kecolongan makanya kita akan intens untuk pantau hal tersebut, dan tentunya bisa saja kita tindak pedagang yang memang sengaja menimbun barangnya karena menginginkan keuntungan berlipat ganda,” tandas Ketua MKGR Provinsi Sulawesi Selatan ini. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646