0%
logo header
Selasa, 14 Oktober 2025 22:02

Wujudkan Generasi Sehat Penuh Nutrisi, Sosialisasi Program MBG di Pangkep Dimasifkan

Rizal
Editor : Rizal
Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Sabtu (11/10/2025). (Foto: Istimewa)
Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Sabtu (11/10/2025). (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PANGKEP – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Sabtu (11/10/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mewujudkan generasi emas Indonesia 2045 melalui peningkatan gizi masyarakat, terutama bagi anak sekolah, ibu hamil, menyusui, serta balita.

Sosialisasi dengan mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Syamsu Rizal, Analis Pertahanan Ahli Madya Badan Gizi Nasional (BGN) Ari Yulianto, dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Fadilah Fahriana.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI, Syamsu Rizal menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan program MBG. Pasalnya, masyarakat akan menjalani peran yang cukup vital dalam kelancaran program MBG tersebut.

“Secara teknis, program MBG ini dilaksanakan oleh teman-teman di BGN. Kami ingin ikut memahami dan memastikan tujuan utama MBG, yaitu mewujudkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045. Program ini mencakup standar gizi makanan, kualitas dan keamanan pangan, serta kecukupan porsi untuk kelompok sasaran seperti anak sekolah dan ibu hamil,” tutur Syamsu Rizal.

Ia berharap para peserta, khususnya ibu-ibu, dapat memahami tujuan dan manfaat nyata dari program tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Gizi yang tepat akan berdampak baik bagi pertumbuhan optimal seseorang.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Sementara itu, Ari Yulianto dari perwakilan BGN menjelaskan latar belakang dan urgensi program MBG yang berakar dari tingginya angka stunting dan masalah gizi di Indonesia.

“BGN hadir karena masalah gizi, anemia, dan ketimpangan akses pangan yang masih menjadi tantangan nasional. Melalui MBG, kami ingin memastikan pemenuhan gizi sesuai empat prinsip yakni kecukupan kalori, komposisi kandungan gizi, standar higienis, dan keamanan makanan,” jelasnya.

Ari juga menambahkan bahwa BGN tengah membangun arsitektur digital untuk memastikan transparansi anggaran dan efektivitas program.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

Dari sisi daerah, Anggota DPRD Sulsel, Fadilah Fahriana menyoroti pentingnya program ini bagi masyarakat Pangkep, terutama di wilayah kepulauan.

“Anak-anak di Pangkep, terutama yang tinggal di pulau-pulau, sangat membutuhkan makanan bergizi. MBG tidak hanya mengurangi stunting dan malanutrisi, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya,” tutupnya.

Sosialisasi MBG di Pangkep sendiri diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045. (*)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646