REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) KONI Parepare menetapkan Zulham Arief sebagai ketua untuk periode 2022-2026. Ketua Yongmoodo Parepare itu menghimpun 18 dukungan dari 30 cabang olahraga.
Selain Zulham sebagai ketua terpilih, Musorkot juga menunjuk dua formatur. Yakni Ketua Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) Parepare, Muhammad Yusuf MR dan Ketua Ikatan Sepeda Indonesia (ISI) Parepare, Muhammad Basri.
Usai ditetapkan, Komisaris PT Gowa Makassar Tourism Development (PT GMTD) Tbk itu menyampaikan terima kasih atas dukungan para cabor.
Baca Juga : Dari Aduan Warga hingga Layanan Online Terpadu, Wamendagri Akui Digitalisasi Makassar yang Terbaik
“Terima kasih kepada teman-teman tetap pada barisan yang telah kita bentuk, tetap solid melanjutkan semua support-nya dalam keadaan apapun,” ujarnya.
Alumni Fakultas Hukum Unhas itu menegaskan bahwa nyawa KONI Parepare ada di tangan cabor. Dirinya ingin setelah Musorkot, cabor kembali bersatu untuk kemajuan olahraga Parepare.
“Sesungguhnya nyawa KONI itu cabor, KONI itu hanya sebagai federasi yang menaungi. Mari kita melupakan perselisihan, jangan ada saling menjatuhkan,” katanya.
Baca Juga : Hasil Lengkap CostuMAXI 2025: XMAX, NMAX, Aerox dan Lexi Punya Raja Modifikasi Baru
Pria yang hobi berolahraga jetski, lari dan selancar itu mengaku siap bekerja cepat untuk meraih target dari sejumlah agenda ke depan. Termasuk Porprov XVII di Sinjai-Bulukumba pada Oktober mendatang.
“Agenda kita kedepan itu banyak. Ada Porprov yang menunggu. Insyaallah saya siap bekerja cepat dan bergerak tepat untuk mencapai target,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PBSI Parepare, Ruslan Mallang menitip sejumlah harapan di tangan Zulham yang memimpin KONI. Dua di antaranya, yakni peningkatan pembinaan atlet dan transparansi dana.
Baca Juga : Tekankan Integritas dan Loyalitas, Wawali Makassar Buka Kegiatan Retret Lurah di Malino
“Harapan kami sebagaimana yang disampaikan ketua terpilih, bagaimana mendorong pembinaan atlet dari tingkat A, B dan C. Terus masalah transparansi anggaran di cabor. Mungkin itu yang paling pokok,” singkatnya. (*)
