0%
logo header
Rabu, 12 Februari 2025 06:09

2024, Aset Perbankan Sulsel Tembus Rp203,47 Triliun

Chaerani
Editor : Chaerani
Kepala OJK Sulselbar Darwisman. (Dok: Chaerani/Republiknews.co.id)
Kepala OJK Sulselbar Darwisman. (Dok: Chaerani/Republiknews.co.id)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Sepanjang 2024 kinerja industri keuangan sektor perbankan di Sulawesi Selatan menunjukkan realiasi yang sangat baik. Salah satunya dengan melihat capaian aset perbankan yang ada.

Hingga periode Desember 2024 total aset perbankan yang berhasil dibukukan pada bank umum dan BPR sebesar Rp203,47 triliun. Nilai tersebut pun mengalami pertumbuhan hingga 5,88 persen secara tahunan atau year on year (yoy) atau Rp192,17 triliun.

“Aset perbankan ini terdiri dari aset bank umum sebesar Rp199.79 triliun dan BPR Rp3.671 miliar,” terang Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar Darwisman, dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel

Ia menilai, sektor perbankan di Sulawesi Selatan tetap berada pada kondisi stabil dan tumbuh positif sepanjang 2024, meskipun laju pertumbuhannya melandai jika dibandingkan periode Desember 2023.

Selain pada capaian aset, aktivitas perbankan yang tumbuh positif juga terlihat pada realisasi Dana Pihak Ketiga (DPK) di periode yang sama dengan tumbuh 4,64 persen secara tahunan atau mencapai Rp133,59 triliun. Dimana, pada periode 2023 hanya mencapai Rp127.66 triliun.

“Untuk dana masyarakat di perbankan kita di Sulawesi Selatan didominasi oleh tabungan dengan share 61,74 persen,” jelas Darwisman.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

Adapun kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 4,23 persen secara tahunan dengan nominal mencapai Rp164,29 triliun atau Rp157.61 triliun di tahun sebelumnya. Penyaluran kredit di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh penyaluran kredit produktif sebesar 54,20 persen.

“Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit yang disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran memiliki porsi terbesar dengan share 23,24 persen,” terangnya.

Kinerja intermediasi perbankan di Sulawesi Selatan terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 125,23 persen, dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman yakni sebesar 2,70 persen.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646