0%
logo header
Sabtu, 30 Januari 2021 01:14

4.040 Vaksin Corona Tiba di Parepare, Vaksinasi Tahap Pertama Bakal Digelar Awal Februari

4.040 Vaksin Corona Tiba di Parepare, Vaksinasi Tahap Pertama Bakal Digelar Awal Februari

REPUBLIKNEWS.CO.ID, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare melalui dinas Kesehatan menerima penyaluran vaksin untuk tahap pertama, sebanyak 4.040 Vaksin Corona Vac, serta 4.242 ADS 0,5 (Alat suntik Vaksin), penyerahan itu dilakukan di batas Kota Parepare – Barru oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel kepada Dinas Kesehatan Kota Parepare, Jumat (29/01/2021).

Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 Sulsel, dr Nurul Amin R mengatakan, hari ini pihaknya mendisitribusikan vaksin Sinovac mulai dari Pangkep, Barru, Parepare dan Pinrang.

“Sekarang di Parepare ada 4.040 vaksin yang kami distribusiakan. Ada empat Kabupaten/Kota yang telah kami distribusikan sebelumnya yakni di Bone, Soppeng, Wajo, dan terakhir besok di Selayar,” kata dr Nurul yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel ini.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

Nurul berpesan agar nakes dari Dinkes dapat mengedukasi masyarakat agar tidak termakan hoaks terkait vaksin yang sudah diuji klinis oleh para ahli.

“Jangan takut vaksinasi. Vaksin ini sudah direkomendasikan oleh para ahli termasuk BPOM. Harapan kita stelah semuanya divaksin, sistem kekebalan tubuh meningkat dan sedapat mungkin terlepas dari pandemi covid-19,” jelas dr Nurul.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare, Rahmawaty, mengatakan, setelah menerima vaksin Corona tersebut pihaknya akan langsung melakukan rapat internal bersama tim gugus, untuk melakukan persiapan segala kebutuhan pada proses Vaksin nantinya.

Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik

“Segera kita rapatkan bagaimana selanjutnya terkait penyaluran vaksin tersebut, dan melakukan pembagian terhadap penerima vaksin yang secara prioritas untuk tahap awal ini,”ungkapnya.

Yang jelas kata Rahma, pada tahap awal ini ada sebanyak 1.744 Tenaga kesehatan yang harus menjadi prioritas, karena mereka merupakan garda terdepan dalam melawan virus tersebut.

“Kita sudah data tenaga kesehatan kita yang sudah siap untuk kemudian di vaksin, sisa nantinya pada saat proses penyaluran kita akan deteksi lagi beberapa persyaratan apakah sudah sesuai atau belum,”paparnya. (Acca)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646