REPUBLIKMEWS.CO.ID, PAREPARE – Pj Wali Kota Parepare, yang diwakili oleh Asisten III Administrasi Umum, Eko Wahyu Ariyadi, secara resmi menutup Pelatihan Vokasi Berbasis Kompetensi Bersertifikat Standar Nasional di Lapas Kelas IIA Parepare. Dalam acara tersebut, sebanyak 48 warga binaan menerima sertifikat kelulusan setelah mengikuti pelatihan intensif selama 19 hari atau 152 jam pelatihan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Mobile Training Unit (MTU) dan hasil kerja sama antara Lapas Kelas IIA Parepare dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkajene dan Kepulauan.
Terdiri dari tiga bidang pelatihan, yaitu Barista, Asistensi Membuat Pakaian, dan Teknisi AC Residensial, program ini bertujuan memberikan keterampilan yang berdaya guna bagi warga binaan setelah bebas.
Baca Juga : Polres Parepare Gagalkan Penyelundupan 44 Kg Sabu, Nilai Barang Bukti Rp44 Miliar
Dalam sambutan tertulis Pj Wali Kota yang dibacakan oleh Eko Wahyu, ia menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan melalui Kepala BPVP Pangkep, Sudarsono, serta Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, atas kontribusinya dalam mendukung program kemandirian warga binaan.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal keterampilan bersertifikat yang memadai untuk memasuki dunia kerja atau membuka usaha mandiri, yang pada akhirnya membantu mereka berintegrasi kembali dengan masyarakat dan keluarga,” ungkapnya.
Acara penutupan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Kepala Dinas Tenaga Kerja dan UMKM Kota Parepare, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan, serta Kepala UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare.
Baca Juga : Legislator Golkar Parepare Ilhamsyah Taufan Gelar Temu Konstituen di Lemoe, Komitmen Kawal Aspirasi Warga
Kepala BPVP Pangkep, Sudarsono, menyampaikan bahwa lembaganya terus berupaya mencetak tenaga kerja berkualitas melalui pelatihan berbasis kompetensi yang sesuai dengan standar nasional dan kebutuhan industri. Pada tahun anggaran 2025, BPVP Pangkep juga berencana memberikan pelatihan baru di bidang pertanian bagi warga binaan, mendukung ketahanan pangan sesuai arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dalam kesempatan ini, Kepala Lapas IIA Parepare, Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH, menjelaskan bahwa pelatihan vokasi ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Permenkumham Nomor 7 Tahun 2022 mengenai Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana. “Pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan potensi diri warga binaan, meningkatkan soft skill mereka sebagai calon wirausaha setelah bebas, sekaligus mempersiapkan mereka untuk kembali menjalankan fungsi sosialnya di masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan peragaan busana hasil karya warga binaan yang disaksikan oleh para tamu undangan, termasuk Eko Wahyu dan pejabat terkait. Kepala Lapas mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelatihan ini, termasuk BPVP Pangkep dan Pemerintah Kota Parepare, atas dukungan dan sinergi dalam menciptakan peluang pelatihan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan.(*)