REPUBLIKNEWS.CO.ID, BANJARMASIN —
Komplek Permata Bunda menghelat BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) dalam rangka HUT RI ke-77 di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 7, Desa Kertak Hanyar II, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Momentum itu, Syarwani, ketua pelaksana menyampaikan bahwa memperingati kemerdekaan RI ke-77 ini momentum untuk merekatkan warga Komplek Permata Bunda.
“Dalam rangka memperingati HUT RI ke-77. Berbagai macam lomba digelar di Komplek Permata Bunda, khususnya warga RT 18,” ucap Sarwani kepada republiknews.co.id, Sabtu (27/8/2022) siang.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
Rangkaian acara diisi berbagai lomba dan cek kesehatan, yaitu imunisasi campak-rubela, pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat dan mengukur tekanan darah. Sementara lomba, yaitu menghias nasi kuning dan merangkai bunga.
Dalam menyemarakkan kegiatan ini, kata Syarwani, bakal dimeriahkan oleh Bunda Enik Mintarsih merupakan pendongeng asal Kalimantan Selatan yang bakal menghibur anak-anak warga RT 18 tersebut. Dipertengahan acara, kata dia, telah dilaksanakan halal bi halal warga di Komplek Permata Bunda. Dihadiri bapak dan ibu, serta membawa anaknya untuk menghidupkan suasana 17-an tersebut.
“Langkah ini juga mempererat silahturahmi warga di Komplek Permata Bunda. Dan acara ini dilakukan setiap tahunnya,” ucap Syarwani.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Dalam undangan, kata Syarwani, ada camat Kertak Hanyar, pembakal, kampung dongeng dan masyarakat sekitar. Dalam memaknai 17-an, dia mengaku masyarakat komplek permata bunda sangat semangat dan antusiasme. “Langkah ini merupakan juga menghormati jasa pahlawan terdahulu,” ujarnya.
Tanpa pahlawan, menurutnya kita semua tidak dapat menikmati dari hasil perjuangan bangsa ini. Kata Syarwani, merekalah membuat bangsa ini utuh, dan bersatunya warga Indonesia.
“Tanpa jasa pahlawan, kita tak merdeka. Maka seyogyanya kita merayakan tiap tahunnya,” ungkap Syarwani, menggebu.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Dari tahun ke tahun, warga Komplek Permata Bunda merayakan 17-an dengan ragam caranya. Sempat terhenti secara offline, mereka tetap merayakan lewat zoom. Dan tahun ini, pihaknya membuka layanan kesehatan dalam menyuarakan kemerdekaan. Tertulis dalam acara: menanamkan sejak dini semangat para pejuang kemerdekaan dan menuju Indonesia sehat 2022.
“17-an tadi menggelar lomba adzan dan baca Al-Qur’an. Selain itu, gotong royong dan pemasangan bendera merah putih,” tutur bapak berpeci biru itu.
Juri masak nasi kuning, Endang Susilawati membeberkan penilaian terkait rasa yang disajikan oleh peserta warga Pertama Bunda. Sebelum menilai, dia menyebut peserta wajib mengenakan sarung tangan untuk menjaga kebersihan dalam menata atau tapping masakan.
Baca Juga : Bawa Semangat Solidaritas Antarumat Beragama, Fadel Tauphan Kunjungi Dua Gereja di Malam Natal
“Untuk penyedap rasa MSG pengganti petsin maka gunakan kaldu jamur atau totole,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Endang langsung mengumumkan juara pertama dan kedua. Juara pertama dimenangkan oleh Jalur Berlian, dan juara kedua oleh Jalur Intan. “Ibu-ibu mohon maaf, apabila ada kekurangan dalam penilaian. Karena semuanya enak,” tandasnya.
Diakhir acara dihibur oleh pendongeng asal Kalimantan Selatan, yakni Bunda Enik Mintarsih. Momentum itu sekaligus pembagian hadiah lomba bagi pemenang, serta seluruh anak diberi bingkisan kecil.(*)
