REPUBLIKNEWS.CO.ID, PALOPO — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan melantik langsung Andi Muzakkar (Cakka) sebagai Ketua PMI Luwu, dan Haidir Basir sebagai Ketua PMI Palopo.
Pelantikannya keduanya bersama masing-masing pengurus berlangsung di Merdeka Convention Hall, Kota Palopo.
Adnan mengaku, Ketua PMI Palopo dan Luwu saat ini merupakan senior yang jauh lebih dulu ber-PMI. Sehingga tentunya dalam memimpin PMI kedepannya bukanlah hal muda bagi mereka.
Baca Juga : Pastikan Tepat Sasaran, Tamsil Linrung Inisiasi Posko Pengaduan Program Strategis Presiden di Sulsel
Bahkan keduanya adalah sosok senior yang berhasil membimbing dan mendorong dirinya menjadi Ketua PMI Sulsel.
“Saya berharap dibawah kepemimpinan Bapak Haidir dan Opu Cakka PMI Kota Palopo dan Luwu semakin baik kedepannya. Saya yakin dan percaya setiap pelantikan pasti ada pengurus baru, kemudian setiap pengurus baru pasti ada semangat baru, dan setiap semangat baru pasti ada ide dan gagasan yang baru,” ungkapnya usai melantik, kemarin.
Adnan menjelaskan, berbicara PMI berarti berbicara panggilan hati, sebab PMI bukanlah sebuah organisasi profit, tetapi organisasi kemanusiaan, sehingga budaya suka menolong sesama menjadi kebutuhan untuk organisasi.
Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel
“Jadi siapapun yang ber-PMI maka tidak diragukan lagi ketulusan dan keikhlasannya dalam membantu orang. Siapapun yang berkontribusi di PMI maka yakin dan percaya dia adalah orang-orang yang selalu mengedepankan kemanusiaan di bandingkan kepentingan dirinya sendiri,” tegas Bupati Gowa ini.
Sementara, Ketua PMI Kota Palopo, Haidir Basir mengungkapkan, PMI di Kota Palopo ini selalu eksis dalam melakukan pengabdian kemanusiaan, meskipun di tengah keterbatasan.
“Saya selalu mengingatkan kepada para pengurus PMI agar jangan pernah mengeluh karena kita bekerja dengan keikhlasan. Kalau ada bantuan kita terima jangan ditolak, kalau tidak ada bantuan jangan meminta. Tapi Alhamdulillah kami di Palopo hampir semua kegiatan kebencanaan PMI selalu ikut ambil bagian,” jelasnya.
Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan
Sementara, terkait kebutuhan darah di Kota Palopo, pihaknya memerlukan stok darah dalam sebulannya kurang lebih 500 kantong. Namun targetnya selalu terpenuhi karena adanya bantuan dari pihak-pihak luar. Mulai dari partisipasi dari warga binaan di Lapas Palopo, hingga beberapa instansi vertikal lainnya.
“Ada dari Kepolisian dan TNI mereka ini adalah penyumbang darah bagi Unit Transfusi Darah Kota Palopo. Sehingga kami tidak kewalahan dalam melakukan pelayanan darah kepada masyarakat kita,” terangnya.
Ditempat yang sama, Ketua PMI Luwu, Andi Muzakkar mengajak seluruh pengurus yang baru saja dilantik, untuk menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya secara tulus dan ikhlas.
Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Hal ini tidak lain agar misi kemanusiaan yang dijalankan dapat bernilai ibadah dan menjadi investasi di akhirat kelak.
“Saya sangat yakin dengan kapasitas pengurus PMI Kabupaten Luwu yang ada saat ini. Maka PMI kedepannya pasti akan semakin maju dan semakin profesional dalam menjalankan tugasnya ditengah-tengah masyarakat,” kata Cakka.
