“Begitu juga di BUMN 90 persen terdampak tapi yang kita lakukan adalah transformasi, efesiensi, karena ini terjadi disrupsi yang mengakibatkan pekerjaan hari ini banyak yang hilang tapi juga banyak yang tumbuh,” jelasnya.
Ditempat yang sama Ketua Umum APKASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengungkapkan, APKASI Otonomi Expo yang dilaksanakan selama tiga hari ini mendapatkan transaksi yang cukup bagus sehingga dianggap menjadi wadah dalam meningkatkan potensi yang ada di daerahnya yangbermuara terhadap perbaikan ekonomi.
“Alhamdulillah selama tiga hari kita mendapatkan transaksi yang cukup bagus dan kemarin di Bantaeng Sulsel senilai kurang lebih Rp11 triliun untuk pembangunan pabrik bijih nikel dan juga kesepakatan investasi US 200 juta untuk pengembangan kawasan industri hijau. Ditambah kegiatan executive dialoge sebagai pertemuan pihak kementerian dan pelaku usaha dengan pihak pemerintah daerah untuk membahas isu terkait pembangunan ekonomi nasional,” ujarnya. (Rhy)
