REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan memperketat akses udara, laut dan darat. Meskipun diketahui moda transportasi darat laut dan udara sudah beroperasi kembali namun ditekankan tidak untuk kegkatan mudik.
“Keterbukaan transportasi itu bukan untuk mudik, ini harus jadi catatan,” ucap Plt Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah, Rabu (13/05/2020) kemarin.
Muhammad Arafah mengatakan untuk moda transportasi udara dan laut saat ini sudah mulai diperketat langsung oleh petugas dilapangan namun kata dia yang jadi fenomea itu akses darat karena adanya kesepakatan untuk penyedia jasa, perusahaan hingga penumpang.
Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia
Menurutnya untuk penyedia jasa yang ingin melintasi perbatasan pun tetap harus melewati protokol kesehatan dan dibatasi.
“kita juga ketat untuk bebas covid karena tidak semua serta merta dipersilahkan tapi dibatasi,” ungkap Arafah.
Meskipun moda transportasi telah dibuka dan beroperasi namun hanya dikhususkan bagi yang berkepentingan untuk kebutuhan covid 19 seperti TNI, Polri, ASN yang melakukan perjalanan dinas dengan catatan melakukan rapid tes dan adanya surat tugas serta surat pernyataan maskapai yang harus ditanda tangani dan disiapkan oleh yang melakukan perjalanan.
Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik
“Semuanya dilengkapi dengan bebas covid dan implemetasi dilapangan sementara kita siapkan surat untuk disampaikan kepada perusahaan untuk ditindak lanjuti dan disikapi sesuai yang diharapkan,” tutupnya. (Thamzil)
