REPUBLIKNEWS.CO.ID, BONE — Sejumlah mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone dan Dema IAIN Bone menggelar aksi damai dengan bentuk menyalakan 1000 lilin di Lingkaran Tugu Jam Kota Watampone, Selasa (01/10/2019) malam.
Aksi damai menyalakan 1000 lilin yang dilakukan mahasiswa ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tewas tertembak saat melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Sultra.
“Malam ini kita melakukan kegiatan aksi damai, membakar lilin, atau penyalaan 1000 lilin untuk mengenang kematian Randi yang telah membela rakyat,” kata korlap aksi Muh. Nurwan Tifta saat beroperasi.
Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan
Selain diisi orasi yang disampaikan oleh sejumlah orator secara bergantian, aksi solidaritas ini juga diisi dengan nyanyian berbagai lagu dan teatrikal serta puisi untuk Randi.
“Kami mengecam oknum aparat kepolisian yang telah mengakibatkan Randi meninggal. Kami meminta kasus ini diusut hingga tuntas,” tegas Ketua PMII Cabang Bone Sudri.
Para mahasiswa berharap bahwa kedepan hal serupa tidak lagi terjadi kepada mahasiswa yang menyampaikan pendapat di depan umum sebagai mana amanat UU yang berlaku.
Baca Juga : Terima Penghargaan KIP, Pemkab Gowa Ciptakan Keterbukaan Pelayanan Informasi Publik
Selanjutnya usai berorasi para mahasiswa duduk melingkar, kemudian mereka mengirimkan D’oa untuk Randi dan Do’a untuk Indonesia Damai. (Sahilatua)
