0%
logo header
Rabu, 27 November 2024 00:19

Aktivitas Reksadana Dominasi Pasar Modal di Sulsel

Chaerani
Editor : Chaerani
Ilustrasi industri pasar modal. (Dok. Int)
Ilustrasi industri pasar modal. (Dok. Int)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR — Jumlah peminat investasi reksadana berhasil mendominasi aktivitas pasar modal di Sulawesi Selatan sepanjang peridoe Januari hingga September 2024. Dimana dari total jumlah Single Investor Dentification (SID) yang mencapai 385.477 SID, kontribusi peminat reksadana tembus 369.438 SID.

“Aktivitas pasar modal di Sulawesi Selatan paling besar kalau kita lihat data September adalah reksadana dengan jumlah 369.438 SID. Banyaknya masyarakat yang memilih reksadana sebab langsung didampingi oleh pada manager investasi yang profesional,” ungkap Kepala OJK Sulselbar Darwisman, dalam keterangan resminya, kemarin.

Sehingga para investor yang menanamkan sahamnya di reksadana dianggap aman dan tepat, sebab terlebih dahulu diberikan edukasi terkait produk dan layanan yang akan dimanfaatkan.

Baca Juga : Angkat Ikon Geopark di Bandara Hasanuddin, Gubernur Sulsel: Gerbang Awal Promosi Pariwisata Sulsel

“Sehingga masyarakat yang tidak tahu apa-apa bisa paham karena ada penasehatnya, dikasih tahu, di ajar, jadi masyarakat berani untuk membeli produk di pasar modal,” tegasnya.

Jumlah peminat reksadana ini pun meningkat secara tahunan atau year on year. Dimana mengalami peningkatan 30,38 persen atau dari 303.350 SID pada 2023 lalu menjadi 369.438 SID di sepanjang 2024 ini.

Selanjutnya, pada jumlah pemilik saham di pasar modal sebanyak 119.510 SID dari 102.305 SID di 2023 lalu. Sedangkan, untuk peminat Surat berharga negara (SBN) juga menunjukkan peningkatan mencapai 17.233 SID dari sebelumnya 15.151 SID di periode 2023 lalu.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Ia mengaku, meskipun SID dalam pasar modal menunjukkan peningkatan, tetapi jumlah transaksi mengalami penurunan. Dimana di periode 2023 jumlah transaksi di pasar modal mencapai Rp18,84 triliun, dari Rp15,22 triliun di tahun ini.

“Ini mengartikan bahwa banyak masyarakat saat ini yang sudah mulai main di sistem investor individu. Banyak mungkin gen-Z atau milenial yang ikut aktivitas pasar modal, tetapi nilai sahamnya masih kecil. Tetapi pada jangka panjangnya ini dipastikan meningkat,” jelas Darwisman.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646