REPUBLIKNEWS.CO.ID, Kendari – Setelah bertandang di Kantor BKPM beberapa waktu lalu, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi melanjutkan kunjungan kerja (Kunker) dengan mendatangi Kantor Kementerian Perhubungan, Jum’at (05/03/21).
Melalui rilis persnya, Kepala Dinas Komino Sultra, Ridwan Badallah menuturkan, Gubernur Ali Mazi menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk membahas mengenai pembangunan dua Bandara dan dua Pelabuhan di Sultra untuk mendukung kawasan industri di Sultra.
“Ada empat agenda yang dibawa Gubernur Ali Mazi ke Kemenhub yaitu pengembangan dan peningkatan status Bandar Udara Halu Oleo, Pengembangan Bandar Udara Betoambari Kota Baubau, pembangunan Pelabuhan Nambo, Lawele dan pembangunan Pelabuhan Penyebrangan dan fasilitas keselamatan di wilayah Sultra,” tuturnya.
Menhub Budi Karya Sumadi, kata Ridwan merespon baik usulan dari Gubernur Sultra Ali Mazi. Ia membeberkan, beberapa usulan telah disetujui oleh Menhub.
“Dari berbagai usulan itu, Kementerian Perhubungan memberikan lampu hijau atas usulan Pemprov untuk melakukan relokasi pelabuhan penyeberangan di Kota Kendari ke area Bungkutoko. Juga pengembangan pelabuhan penyeberangan Batulo (Kota Baubau) ke Waramosio (Kabupaten Buton),” lanjutnya.
Selain itu, sambung Ridwan, Menhub juga telah menyetujui usulan pengembangan pelabuhan Nambo/Lawele. Nantinya, Pemerintah menyiapkan fasilitas outlet laut bagi 40 pemegang izin usaha pertambangan Aspal Buton.
“Dengan demikian, para pengusaha tersebut tidak lagi harus membuat terminal khusus (Tarsus) masing-masing karena akan merusak ekosistem pesisir di Pulau Buton jika masing masing harus menyediakan tersus masing-masing,” ucapnya.
“Usulan pengembangan pelabuhan ini tidak terlepas dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menargetkan penggunaan aspal Buton sepanjang 1.000 kilometer pada tahun 2021. Terlebih lagi untuk menyukseskan Program KEK Aspal Buton,” jelas Ridwan. (Akbar Tanjung)
Regional 10 Oktober 2025 17:59