0%
logo header
Rabu, 03 April 2019 17:56

Aliyah ke Warga : Mari Bantu BPOM Awasi Makanan, Obat dan Kosmetik Palsu

Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham saat menggelar sosialisasi pengawasan obat dan makanan bersmaa BBPOM Sulsel, di Aula Gedung Mulo, Jl. Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Selasa (02/04/2019).
Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham saat menggelar sosialisasi pengawasan obat dan makanan bersmaa BBPOM Sulsel, di Aula Gedung Mulo, Jl. Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Selasa (02/04/2019).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Aliyah Mustika Ilham, mengajak warga untuk membantu pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengawasi makanan dan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya serta obat ilegal yang banyak beredar di pasaran.

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI ini, saat menggelar sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terhadapan pengawasan obat, makanan dan kosmetik palsu, bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) kepada ratusan warga, di Aula Gedung Mulo, Jl. Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Selasa (02/04/2019).

Dalam sambutannya, Aliyah Mustika mengatakan pemerintah tidak akan mampu mengawasi penyebaran makanan dan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya sendirian tanpa adanya bantuan dari warga.

Baca Juga : Pasangan Ideal, Jaringan Kesehatan Makassar Solid Dukung Appi-Aliyah

“Saya harapkan kita semua bisa membantu pemerintah dalam hal ini BPOM untuk mengawasi peredaran kosmetik palsu serta makanan yang mengandung bahan berbahaya, karena kalau hanya dibiarkan pemerintah saja yang melakukan pengawasan, tentu tidak akan pernah bisa diawasi dengan maksimal,” kata Aliyah.

Olehnya itu, isteri Wali Kota Makassar tahun 2004-2014, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) ini meminta kepada warga agar lebih teliti saat membeli Kosmetik, obat dan Makanan.

“Kita harus teliti, periksa baik-baik. Mulai dari izin edarnya serta label dari BPOM, kalau itu semua tidak tercantum, maka saya sarankan untuk tidak menggunakan produk tersebut, segera hubungi BPOM supaya ditindaki,” ujar Aliyah.

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

Kepala Bidang Tata Usaha BBPOM Sulsel, Ahmad Yani, yang hadir sebagai pemateri mengatakan, dalam melakukan pemeriksaan di lapangan, pihaknya juga mendapatkan beberapa prodak yang memakai izin edar dan label BPOM palsu.

“Ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab mencantumkan izin edar dan label BPOM di kemasan produk buatannya, tapi sebenarnya itu label palsu karena mereka belum pernah mendaftarkan produk mereka di BPOM sehingga belum bisa dijamin keamanannya, olehnya itu saat ini kami sudah ada aplikasi ‘Cek BPOM’ yang bisa di download melalui android untuk mengecek keaslian produk tersebut, jadi kita tidak perlu khawatir lagi,” ungkap Ahmad Yani.

Sementara, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi BBPOM Sulsel, Erni Arnida, yang juga hadir sebagai pemateri mengatakan, ada empat hal utama yang harus diperhatikan jika membeli prodak makanan, kosmetik dan obat.

Baca Juga : Srikandi PLN Hadir Beri Dukungan TJSL Hingga UMKM di Kota Makassar

“Yang pertama cek kemasannya, kalau kemasannya tidak bagus maka kami sarankan untuk cari yang lain yang masih tersegel dengan baik dan kemasannya rapi. Yang kedua cek labelnya, perhatikan baik-baik label dari BPOMnya, kalau tidak laporkan segera kepada petugas. Yang ketiga izin edarnya, disitu juga harus ada izin edar dari kementrian kesehatan dan yang tekahir tanggal kadaluarsa, nah ini yang paling jarang orang perhatikan, jangan sampai kita membeli produk yang kadaluarsa,” tuturnya.

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646