0%
logo header
Sabtu, 27 Oktober 2018 17:14

Aliyah Mustika Temui Warga Daratan Tinggi Jeneponto, Ini yang Dilakukan

Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham bersama Kementrian Kesehatan RI menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat di Aula Kantor Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (27/10/2018).
Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham bersama Kementrian Kesehatan RI menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat di Aula Kantor Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (27/10/2018).

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham menemui warga “Butta Turatea” di Aula Kantor Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (27/10/2018).

Ratusan warga terlihat antusias menyambut kedatangan Aliyah Mustika. Kehadiran legislator senayan ini guna mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) yang dilaksanakan oleh Kementrian Kesehatan RI.

Sosialisasi ini diikuti oleh sejumlah apoteker yang tergabung dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), petugas medis dari beberapa puskesmas yang ada di Kabupaten Jeneponto serta masyarakat Rumbia.

Baca Juga : Resmi Disetujui, Pemkot dan DPRD Makassar Perkuat Regulasi Kearsipan, Pesantren dan Tata Kelola Keuangan

Dalam kesempatan tersebut, Legislator Fraksi Partai Demokrat ini meminta warga agar berhati-hati dalam mengonsumsi obat saat menderita sakit.

“Kalau sakit, jangan langsung pergi beli obat di apotek atau toko-toko obat tanpa ada resep yang pasti. Coba mulai sekarang biasakan konsultasi ke rumah sakit atau Puskesmas supaya diperiksa dan diberi resep obat yang sesuai dengan sakit yang kita derita,” kata Legislator yang membidangi kesehatan ini.

Penggunaan obat tanpa resep dokter, Lanjut Aliyah, justru akan berakibat fatal terhadap kesehatan kita.

Baca Juga : IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional

“Jika sakit kepala atau sakit gigi, mungkin kita langsung saja ke toko obat untuk membeli obat yang sudah sering kita konsumsi saat sakit sebelumnya, tapi kita tidak tau dosis atau takaran-takaran obat yang seharusnya kita konsumsi. Dan ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan kita kedepannya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Seleksi Obat dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Ardiyani.Apt yang turut hadir sebagai pemateri, mengatakan bahwa sosialisasi ini dilakukan lantaran masih rendahnya pemahaman masyarakat dalam menggunakan obat saat menderita sakit.

“Contohnya obat antibiotik seperti Ampicilin dan Amoxilin, kalau orang sudah rasa-rasa sakit atau ada gejala demam biasanya langsung pergi ke toko obat untuk beli ini dan langsung diminum, padahal harusnya obat seperti ini dikonsumsi tetap dengan resep dokter,” ujar Ardiyani.

Baca Juga : Kado Akhir Tahun untuk Pekerja Buruh: UMK Makassar 2026 Naik 6,92 Persen, Tembus Rp4,14 Juta

Ia berharap, peran pemerintah daerah serta ormas dalam mensosialisasikan Gema Cermat ini bisa lebih aktif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Di akhir kegiatan tersebut juga diberikan simulasi penggunaan obat yang baik dan benar serta efek dari penggunaan obat-obatan jika tanpa ada resep dari dokter.

Turut hadir Kepala Seksi Manajemen Farmasi Kementrian Kesehatan RI, Andrie Fitriansyah.Apt, Kepala Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Nur Daonah.Apt, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Amiluddin SKM dan Sekretaris Camat Rumbia Sabilal Rasyid, S.Sos.

Baca Juga : PLN UIP Sulawesi dan Polda Sulsel Komitmen Jaga Infrastruktur Ketenagalistrikan Berkelanjutan

(Saddam Buton)

Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: redaksi.republiknews1@gmail.com atau Whatsapp +62 813-455-28646