0%
logo header
Jumat, 24 Desember 2021 22:12

Anggota PKK Gowa Diajar Mendeteksi Dini Kanker Payudara

M. Imran Syam
Editor : M. Imran Syam
Sejumlah anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gowa mengikuti pelatihan deteksi dini kanker payudara, di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (23/12/2021). (Istimewa)
Sejumlah anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gowa mengikuti pelatihan deteksi dini kanker payudara, di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Kamis (23/12/2021). (Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, GOWA — Sejumlah anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gowa diberikan pelatihan terkait deteksi dini kanker payudara.

Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan mengatakan, deteksi dini kanker payudara penting dilakukan agar bisa dilakukan penanganan sejak awal, sehingga bisa sembuh dengan baik. Olehnya itu dirinya meminta kepada para anggota PKK Kabupaten Gowa untuk memberanikan diri melakukan pemeriksaan dini.

“Kita harus menyadari betul bahwa deteksi dini tentu sangat penting. Pada hari ini saya sangat mengapresiasi seluruh anggota TP PKK Kabupaten Gowa yang juga ketua TP PKK kecamatan dan desa serta kelurahan yang ikut terlibat,” katanya, di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Kamis (23/12/2021) kemarin.

Baca Juga : IOH Group dan Accenture Siap Bangun Peradaban Ekonomi Digital Indonesia

Priska mengungkapkan, kegiatan tersebut menggandeng sejumlah lembaga terkait. Antara lain, Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Cabang IX Makassar, dan IKA Radiologi FK Unhas.

“Kita berharap kerjasama TP PKK Kabupaten Gowa dengan Fakultas Kedokteran Unhas terus berjalan dengan baik, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Gowa, khususnya bagi anggota TP PKK,” harapnya.

Sementara itu, dalam pemaparannya, dr. Mirna Muis, Sp.Rad(K) mengatakan bahwa berdasarkan data 2020 dari seluruh kanker yang terjadi pada perempuan, kanker payudara memiliki insidensi urutan yang paling tinggi.

Baca Juga : Pemkab Gowa Gandeng BPS Fokuskan Perbaikan Data Statistik

Walaupun demikian, mortalitas kanker payudara bukan yang paling tinggi dibandingkan dengan kanker lainnya. Menurutnya tingkat kesembuhan kanker payudara lebih tinggi dibandingkan dengan kanker lainnya, seperti kanker paru-paru.

“Tidak seperti dengan kanker paru-paru, kalau kita terkena kanker paru-paru tingkat kematiannya sangat tinggi. Bisa dikatakan kalau kita terdiagnosa maka sangat kecil harapan untuk sembuh. Tidak demikian dengan kanker payudara, kalau kita terdiagnosa tapi kalau penanganannya baik, terdeteksi sejak dini maka itu bisa sembuh dengan baik,” ujarnya.

Olehnya itu, dr. Mirna Muis menyebutkan bahwa inilah perlunya dilakukan pemeriksaan dini sehingga penanganan bisa dilakukan cepat. Menurutnya pemeriksaan bisa dilakukan dengan SADARI atau Pemeriksaan Payudara Sendiri.

Baca Juga : OJK: Aset Perbankan Syariah di Sulsel Tumbuh 18,55 Persen

“Kanker payudara itu bisa dicegah, diatasi dan bisa sembuh kalau kita melakukan skrining tahap awal,” tambahnya.

Penulis : Rhy
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646