REPUBLIKNEWS.CO.ID, JENEPONTO — Pandemi Covid-19 masih belum reda, kini dunia dihadapkan virus Hepatitis yang menyerang anak-anak.
Merebaknya Virus hepatitis akut misterius itu di sejumlah negara di dunia, tak terkecuali di Indonesia menyebabkan kewaspadaan. Khusunya, Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto.
Kepala Bidang P2P Dinkes Jeneponto Suryaningrat mengatakan saat ini kasus Hepatitis akut misterius sementara diperbincangkan.
Baca Juga : Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-177, Wabup Jeneponto Sampaikan Amanat Seragam RI
“Terkait dari informasi kasus Hepatitis baik di rumah sakit maupun puskesmas sampai saat ini dinas kesehatan belum menerima laporan 1 kasus pun,”ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).
Selain itu, berdasarkan laporan dari pengelola program Hepatitis Dinkes belum menemukan jenis varian apapun.
“Saat ini kasus Hepatitis A, B dan C belum ada laporan menurut informasi dari pengelola program Hepatitis Dinkes,” tegas Suryaningrat.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Terima Audiensi Unhas, Bahas Terkait Program KKN Profesi Kesehatan
Terkait adanya temuan kasus didaerah lain, Suryaningrat mengaku bahwa Kemenkes sudah mengeluarkan edaran melalui direktorat P2P kepada seluruh dinas kesehatan.
“Kami sudah menindak lanjuti dengan mengeluarkan edaran kepada 19 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit yang ada di Jeneponto,”akunya.
Tujuannya, sebagai bentuk peringatan dini sebagai respon kepada pengelola surveilands di Puskesmas maupun di Rumah sakit.
Baca Juga : Dibuka Presiden RI, Bupati Jeneponto Ikuti Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi
“Ketika menemukan kasus gejala awal yang mirip Hepatitis agar segera dilaporkan. Kemudian untuk memastikan kita akan melakukan pemeriksaan Ematologi dan Onkologi hepatitis,”jelas Karaeng Bamba Sapanya.
Untuk mencegah hal itu terjadi maka pihaknya saat ini melakukan sosialiasi melalui akun sosmed sebagai upaya pencegahan.
“Kami sudah melakukan sosialisi disosial media Instagram dan Facebook milik Dinkes dan puskesmas,”cetusnya.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto Segera Cairkan THR Untuk ASN Dalam Waktu Dekat
Olehnya itu, ia meminta kepada seluruh warga Agar tetap tenang dalam situasi dengan munculnya kasus ini.
“Kami berharap kepada masyarakat agar menjaga prokes tidak mengganti-ganti tempat makan dan menjaga kebersihan lingkungan karena biasanya penyebaran Hepatitis ini biasanya muncul dari bekas tempat makan dan minuman orang yang positif dan biasanya melalui kotoran bayi,” pinta Suryaningrat.
