0%
logo header
Senin, 20 Juni 2022 10:52

Antisipasi Meningkatnya Covid-19, Menkes Imbau Masyarakat Disipilin Terapkan Prokes

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Istimewa)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Istimewa)

REPUBLIKNEWS.CO.ID, JAKARTA — Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, meminta masyarakat tetap menerapkan protokoler kesehatan. Kasus Covid-19 disejumlah Negara termasuk Indonesia mengalami peningkatan yang dipicu oleh Omicron Varian BA.4 dan BA.5.

“Untuk menekan laju penularan, pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker,” ujar di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kamis (16/6/2022) seperti dilansir dari laman Resmi Kemenpan.go.id, Senin (20/06/2022).

”Pesan Bapak Presiden itu harus kita laksanakan, tetap waspada, hati-hati. Di luar bisa buka masker tapi begitu masuk di dalam kita harus tetap pakai masker, atau kalau di luar kerumunannya banyak pakai masker, atau kita merasa badan kita tidak sehat atau ada yang kita lihat duduk/berdiri di sebelah kita, walaupun di luar, batuk-batuk, kita tetap pakai masker,” ujar Menkes Budi.

Baca Juga : Kunjungi Tiga Rumah Sakit, Menkes dan Pj Gubernur Sulsel Pastikan Pelayanan Berkualitas

Ia menyampaikan, pihaknya terus memonitor perkembangan kasus COVID-19 global dan pola penyebarannya.

“Kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang (varian) BA.4 dan BA.5 masuk, puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya. Jadi kalau kita Delta dan Omicron puncaknya di 60 ribu kasus sehari, kira-kira nanti estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20 ribu per hari,” ungkapnya.

Dengan kasus konfirmasi harian sekitar seribu kasus per hari, Menkes menyampaikan bahwa Indonesia saat ini masih berada pada level 1. Standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk kasus konfirmasi level 1 adalah maksimal 20 kasus per minggu per 100 ribu penduduk.

Baca Juga : Beroperasi Juli 2024, Sulsel Segera Miliki Rumah Sakit Jantung, Otak dan Kanker

“Kalau di-translate untuk penduduk Indonesia sekitar 7.700 per hari. Jadi itu adalah level threshold pertama di mana level transmisi berdasarkan WHO Indonesia akan naik ke level 2,” ujarnya.

Menkes menambahkan, puncak kasus varian BA.4 dan BA.5 diprediksi terjadi pada bulan Juli mendatang.

Puncaknya satu bulan sesudah diidentifikasi, jadi sekitar minggu ke-3-minggu 4 Juli, dan kemudian nanti akan turun kembali.

Baca Juga : Menkes Dukung Usulan Gubernur Sulsel Untuk Melibatkan SDM dari Sulsel untuk RS UPT Vertikal Makassar

Menkes menegaskan, pemerintah akan terus memonitor ketat gelombang varian BA.4 dan BA.5 tersebut.

“Tetapi yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality rate-nya atau kematiannya itu jauh lebih rendah, mungkin seperduabelas atau sepersepuluh dari Delta dan Omicron,” pungkasnya.

Penulis : Yos Syukur
Redaksi Republiknews.co.id menerima naskah laporan citizen (citizen report). Silahkan kirim ke email: [email protected] atau Whatsapp +62 813-455-28646